Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Syarifatul Sa’diah: Jaga Keindahan Kepulauan Derawan, Please!

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sa'diah. (Nisa/Kaltim Faktual)

Menurut legislator Kaltim Syarifatul Sa’diah, Kepulauan Derawan telah menghidupi banyak keluarga di Berau. Serta memberikan kebahagiaan pada siapapun yang datang. Maka penting untuk terus menjaga pasir, karang, penyu, ubur-ubur, ikan, dan semua keindahan di sana. Agar dampak ekonomi yang terjadi saat ini, bisa terus dinikmati.

Tanpa keraguan sedikitpun, Berau adalah satu-satunya daerah di Kaltim yang memiliki potensi wisata ‘level surga’. Yang paling terkenal dan menakjubkan adalah wisata baharinya. Karena di laut Berau yang biru, terdapat gugusan terumbu karang yang aduhai, hingga biota laut yang menggemaskan.

Secara umum, wisata bahari Berau terbagi menjadi 2 kawasan. Yakni Kepulauan Derawan dan Biduk-Biduk. Di Kepulauan Derawan terdapat Pulau Kakaban, Sangalaki, Maratua, dan Derawan sendiri. Setiap pulau punya karakteristik uniknya masing-masing.

Baca juga:   Akmal Malik Kecewa, Inflasi di Berau Tinggi karena Kangkung dan Sawi

Sementara Kawasan Biduk-Biduk mencakup Labuan Cermin, Pulau Kaniungan, Sigending, Lamin Guntur, dll.

Potensinya Harus Dijaga

Sebagian besar pariwisata Berau merupakan wisata alam. Sehingga keberlangsungannya tergantung pada kondisi alam itu sendiri.

Menurut Anggota DPRD Kaltim Dapil Berau, Syarifatul Sa’diah menjaga keberlangsungan Kepulauan Derawan tidaklah mudah. Karena manusia semakin banyak, sehingga membutuhkan tempat tinggal dan makanan yang lebih banyak pula. Besarnya atensi pada Kepualauan Derawan juga telah menarik minat investor untuk membangun resort-resort di sana.

Keberadaan manusia, secara alami bisa mengganggu keseimbangan alam. Oleh karenanya, pentingnya semua pihak untuk mengerem aktivitas yang merusak keindahan alam ini.

“Harapan kami pariwisata di sana terjaga dengan baik, wistawan juga terlayani dengan baik.”

Baca juga:   VIDEO: 4 Pelajar Samarinda Tenggelam di Pantai Manggar, Korban Terakhir Berhasil Ditemukan

“Pelestarian bawah laut Derawan harus dijaga dengan baik, nggak boleh sampai punah, karena itu daya tarik utamanya. Mencari ikan dengan cara mengebom misalnya, itu dapat merusak habitat di laut,” ujar Syarifatul Sa’diah baru-baru ini.

Siapa yang Menjaga?

“Semua pihak,” tegasnya.

Kesadaran menjaga potensi keindahan Kepulauan Derawan dari kerusakan harus dimiliki semua pihak terkait. Jangan hanya mengandalkan pemerintah saja, pun jangan hanya berharap dari pengelola wisata ataupun masyarakat sekitar saja.

“Secara kualitas, punya kita tidak kalah dengan pulau lainnya. Yang penting sekarang, kita harus menjaganya,” yakinnya.

Isu keberlanjutan ini, menurut Syarifatul Sa’diah sangat penting. Karena Kepulauan Derawan telah menjadi tempat mencari nafkah banyak masyarakat Berau. Selain itu, wisata alam yang rusak, tidak mudah untuk memperbaikinya. Berbeda dengan ayunan, jika rusak, diperbaiki atau bikin yang baru. Tapi terumbu karang di Derawan, tidak bisa begitu.

Baca juga:   Jadi Saksi di Sidang Korupsi KWh Listrik Kubar; Sahadi, Yansel, hingga Noratim Bantah Terima ‘Pembagian’ Uang dari Terdakwa

“Masyarakat juga menjadi punya penghasilan tambahan dari UMKM, kuliner, souvenir. Jadi, mari kita jaga,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.