Connect with us

OLAHRAGA

Syifa Nur Aini Wakil Kaltim Pertukaran Pemuda ke Singapura, Program SIYLEP Kemenpora-Dispora

Published

on

Pemudi Kaltim, Syifa Nur Aini akan menjadi wakil Kaltim dalam program pertukaran ppemuda ke Singapura. Hal itu bagian dari program SIYLEP Kemenpora-Dispora. Berikut kisahnya.

Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kembali mengukir prestasi di level nasional hingga internasional. Karena Benua Etam kembali mengirimkan pemuda tangguhnya yang cakap untuk mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) agenda Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Programe (SIYLEP) 2025, pada akhir Juni lalu.

Putri muda Kaltim yang terpilih itu adalah Syifa Nur Aini. Dia menjadi satu diantara puluhan delegasi muda Indonesia ke Singapura mewakili Kaltim, bersama perwakilan provinsi lainnya se-Indonesia di PPAN SIYLEP 2025 yang dilaksanakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)-RI.

“Saya ingin terlibat dalam diplomasi kepemudaan dan memperkenalkan Kalimantan Timur ke kancah internasional,” kata Syifa dalam wawancara, Kamis (03/07/2025).

Syifa mengikuti program pertukaran pemuda antarnegara yang digagas oleh Kemenpora-RI ini sebelumnya mengikuti serangkaian tes uji yang cukup ketat dan sengit, di level Kaltim sekitar 1 bulan penuh.

Dirinya ini mengungguli ratusan pendaftar yang disusutkan menjadi puluhan, usai verifikasi dan validasi administrasi berkas pada April hingga 11 Mei, saat sesi sosialisasi.

Kemudian dia masuk seleksi tahap I tingkat provinsi bersama 15 peserta lainnya, dengan serangkaian tes dan uji yang didesain oleh Dispora Kaltim. Seleksi itu dilakukan selama 3 hari pada 14-16 Mei secara selektif dan komperhensif, hingga dirinya keluar dalam nama 5 besar untuk di setor ke Kemepora guna mengikuti seleksi nasional tahap III pada 2 Juni lalu.

Baca juga:   Fighting Spirit Tinggi, Arai Agaska Berikan Perlawanan Kelas Dunia di World Supersport 300 Magny-Cours

Dari 5 nama itu dia terpilih oleh Kemenpora dan dinobatkan oleh Dispora Kaltim, sebagai putri pilihan terbaik Kaltim program PPAN SIYLEP 2025 pada 18 Juni, sebelum pembekalan lanjutan oleh Kemenpora 19 Juni.

“Saya juga merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, serta pemberdayaan masyarakat,” ujar pemudi asal Samarinda tersebut.

proses seleksi. (ist)

Syifa menambahakan, dirinya baru saja menyelesaikan pendidikan Magister (S2) di Ankara University, Turki. Dengan fokus studi pada Hukum Laut dan Maritim. Jadi dalam bidang akademik, maupun informasi dan kemampuan mengenai keilmuan tentang budaya negara luar, sudah tidak perlu diragukan lagi.

Saat ditanya apa motivasinya untuk mengikuti program PPAN SIYLEP itu, dia menuturkan hal itu berangkat dari keinginannya menambah wawasan global. Kemudian juga untuk memperluas peran pemuda dalam berbagai isu-isu strategis.

Dia percaya, keterlibatan dalam pertukaran pemuda akan memperkaya perspektif dan memperkuat kontribusinya di daerah.

“Saya ingin menambah ilmu dan wawasan pengetahuan sebagai pemuda tentang berbagai isu strategis terkini. Alhamdulilah saya dipercaya untuk mewakili Kaltim di program PPAN SIYLEP 2025 ini,” tutur Syifa.

Baca juga:   Fighting Spirit Tinggi, Arai Agaska Berikan Perlawanan Kelas Dunia di World Supersport 300 Magny-Cours

Dalam program ini, Syifa juga berkomitmen memperkenalkan budaya khas Kalimantan Timur kepada peserta dari negara lain. Dia akan mengenakan baju adat Dayak dan baju Takwo, khas Samarinda. Tidak hanya itu, Syifa juga berencana akan memperkenalkan tarian, kerajinan, hingga makanan khas daerah Kaltim.

“Disana saya memperkenalkan tari Dayak, kerajinan tangan khas Kalimantan, makanan khas Kalimantan Timur. Juga nilai gotong royong yang dimiliki rakyat Indonesia,” ungkap Syifa.

Diterangkanya, bahwa perjalanan Syifa menuju SIYLEP 2025 Kaltim ini tidaklah mudah. Dia harus melalui rangkaian seleksi yang ketat dan sengit yang dirancang oleh Dispora Kaltim.

Mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Seleksi tersebut mencakup ujian tertulis di berbagai bidang, wawancara multidisiplin, unjuk bakat, serta tes TOEFL dan soft skill.

“Struggle (perjuangan) yang saya alami selama seleksi adalah, padatnya waktu penyaringan. Kemudian juga banyaknya berkas yang harus dilengkapi, saat seleksi nasional dengan waktu sangat terbatas,” jelas wanita berkerudung ini.

Namun, dengan semangatnya untuk membawa nama Kalimantan Timur ke forum internasional. Menjadi pendorong utama yang membawanya lolos hingga ke tahap akhir. Sehingga semua itu bisa dilaluinya dengan mudah meski tidak sedikit hambatan di lapangan saat pemberkasan dengan waktu singkat.

Syifa pun merasa bersyukur, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Terutama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Dispora Kota Samarinda, serta Dinas Pariwisata Provinsi. Hal inilah yang menambah suntikan moralnya semakin menguat untuk menang.

Baca juga:   Fighting Spirit Tinggi, Arai Agaska Berikan Perlawanan Kelas Dunia di World Supersport 300 Magny-Cours

“Alhamdulillah saya mendapat dukungan penuh dari Dispora Kaltim. Mulai dari dukungan secara emosional, baju Dayak, fasilitasi administrasi keberangkatan, dan sebagainya,” ucap Syifa.

Syifa juga membagikan pesan dan resep kepada generasi muda Kaltim lainnya. Agar tidak ragu mencoba kesempatan internasional seperti ini. Stifa menekankan, pentingnya keberanian, kesiapan, serta semangat belajar dari proses.

“Persiapkan diri sejak dini, dan jangan takut gagal. Karena dari proses itulah, kita banyak belajar. Percayalah, kalau kita sungguh-sungguh, pasti ada jalan,” pesan Syifa penuh optimistis.

Menurut Syifa, program seperti SIYLEP PPAN 2025 ini sangat penting. Karena untuk membuka wawasan generasi muda. Agar berpikir global, tanpa meninggalkan akar lokal. Ini juga menjadi sarana untuk membangun relasi, koneksi pemuda antar negara, kepercayaan diri, dan semangat kolaboratif.

“Program ini jadi wadah untuk membentuk pemuda yang siap jadi agen perubahan di tingkat lokal maupun internasional,” terang Syifa.

Usai mengikuti program ini, Syifa berencana tetap aktif dalam kegiatan pemberdayaan pemuda di daerah. Syifa juga bahkan sedang menggarap proyek di bidang lingkungan. Hal itu sebagai bentuk kontribusinya untuk Kalimantan Timur. (Adv/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.