BALIKPAPAN
Tampil Lebih Siap, Desa Wisata Kang Bejo Balikpapan Targetkan Menang di ADWI 2024
Sudah rutin ikut ADWI, Desa Wisata Kang Bejo Balikpapan bakal ikut lagi di tahun ini. Berbagai persiapan dan pembenahan mulai dilakukan. Berharap bisa lolos dan jadi Desa Wisata terbaik mewakili Bumi Etam.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) termasuk ajang bergengsi di sektor pariwisata. Sudah berjalan selama bertahun-tahun, diperuntukkan bagi penggerak desa wisata di seluruh Indonesia.
Program unggulan dari Kemenparekraf RI yang memberikan penghargaan dan apresiasi. Sebagai upaya mempercepat pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Kaltim sendiri punya 90 desa wisata. Tersebar di 10 kabupaten/kota. Sebanyak 49 di antaranya merupakan desa wisata rintisan. Lalu 37 berkembang, 4 sudah maju. Sementara yang mandiri masih nol.
Beberapa desa wisata di Kaltim, ada yang berhasil meraih penghargaan. Beberapa lainnya masih berjuang. Seperti halnya Desa Wisata Kang Bejo di Balikpapan. Yang rutin ikut ADWI setiap tahunnya.
Sekretaris Pengelola Desa Wisata Kang Bejo Yethi Hirnawati mengaku tahun ini bakal ikut lagi. Di ajang ADWI 2024. Yang masa pendaftarannya sudah dibuka pada 9 Maret-31 Maret 2024.
“Memang Kang Bejo ikut lagi di ajang ADWI 2024. Tahun sebelumnya udah pernah ikut. Kemarin di tahun 2023 kami di 300 besar se-Indonesia di ADWI,” jelas Yethi ketika dihubungi Kaltim Faktual pada Rabu 20 Maret 2024.
Punya pengalaman ikut ADWI di tahun sebelumnya. Membuat Desa Wisata Kang Bejo jadi bisa lebih mempersiapkan diri. Berkaca dari tahun 2023 jadi evaluasi untuk memantapkan diri ikut ADWI 2024.
Yethi bilang, selama beberapa bulan ini, pihaknya tengah berproses melakukan berbagai persiapan. Dari hasil evaluasi ajang sebelumnya, ada beberapa poin yang masuk pembenahan. Dan tengah diupayakan dengan maksimal.
Seperti aspek atraksi yang ditawarkan, lalu daya tarik wisata, kelembagaan, ketersediaan amenitas, keberadaan homestay atau akomodasi menginap. Sampai estetika dari desa wisata tersebut.
“Kami juga adakan banyak program, terutama join dengan beberapa talent yang ada di kota Balikpapan. Juga ada dari Putri Pariwisata Kota Balikpapan 2023 menjalankan program untuk anak-anak di wilayah wisata edukasi Kang Bejo.”
Menurut Yethi, sejauh ini persiapannya sudah mencapai sekitar 50%. Dibantu oleh mahasiswa KKN dari ITK dan dosen dari Poltekba Balikpapan. Disupport juga oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
Di tahun ini, tahap awal. Yethi berharap bisa masuk di jejaring desa wisata se-Indonesia di 50 besar. Bisa mengharumkan nama Balikpapan khususnya untuk desa yang tekenal dengan kangkungnya.
“Konsultasi dan sharing dengan desa wisata lain di Kaltim yang sudah menang juga dilakukan. Kami belajar pada yang sudah menang,” pungkasnya. (ens/fth)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Mengenal Pisang Kepok Grecek dari Kutim yang Sudah Go Internasional
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Pernyataan Elegan Pelatih Borneo FC soal Penggunaan VAR di Liga 1
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Resmi Gantikan Persija, Borneo FC Satu Grup dengan Buriram United di Group B ASEAN Club Championship
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda Kompak Ajukan Izin
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Termasuk ACC, Borneo FC Berpotensi Main di 4 Kompetisi Musim Depan
-
OLAHRAGA7 hari yang lalu
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar
-
VIRAL1 minggu yang lalu
Tiktokers Steven Stenly Tepati Janjinya untuk Berikan Motor Kepada Ojol Sepeda di Samarinda
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series