Connect with us

SAMARINDA

Teras Samarinda Tahap 1 Belum Capai 50 Persen, Akhir Tahun Ditargetkan Kelar

Diterbitkan

pada

teras samarinda
Pemandangan progres pengernaan Teras Samarinda pada 18 Oktober 2023. (Nisa/Kaltim Faktual)

Proyek fisik Teras Samarinda tahap 1 harusnya rampung tahun ini. Namun sampai kini, pertengahan Oktober, progresnya belum sampai 50 persen. Meski begitu pemkot optimis target selesai tak meleset.

Sudah beberapa bulan berjalan. Sebagian area Tepian Mahakam sudah lama ditutup total dengan pemagaran berupa seng. Sebab kawasan itu tengah disulap menjadi Teras Samarinda.

Saat ini sedang berjalan pengerjaan tahap 1-nya. Karena Tepian Mahakam cukup panjang, pengerjaannya harus dibagi menjadi beberapa tahap atau segmen. Untuk tahap 1 ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. Sementara tahap 2 direncanakan mulai pembangunan awal tahun depan.

Untuk segmen 1 sendiri berada tepat di depan Kantor Gubernur Kaltim. Segmen ini memakan anggaran Rp36 miliar. Beberapa bulan berjalan progresnya masih belum capai setengah. Baru di angka 40,36%. Sementara akhir tahun sisa 2,5 bulan lagi.

Baca juga:   Mengenal Sejarah dan Budaya Kota Tepian di Museum Samarinda

Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan kalau kecilnya angka itu termasuk wajar. Sebab banyak pekerjaan yang dilakukan di luar daerah bahkan di luar negeri.

Seperti pagar yang sedang dikerjakan di Bandung, atap membran yang dikerjakan di Belgia. Hingga Amphitheater yang tengah dikerjakan di Jakarta. Semua dikonsep dengan modern. Termasuk rencana tanam kabel yang membuatnya rapi dan tidak semrawut bergantung di atas.

“Tapi tetap saja saya ingin mengingatkan pelaksana untuk mengejar waktu yang tersisa. Elemen yang berada di luar, yang diproduksi di luar tadi, tidak hanya faktor instalasi ya, tapi juga faktor pengiriman. Mudah-mudahan terkejar,” ungkap wali kota saat meninjau proyek pada Rabu, 18 Oktober 2023.

PUPR Diminta Pantau Ketat Teras Samarinda

Pemimpin Samarinda itu juga mengingatkan pada dinas pelaksana, yakni PUPR untuk terus mengawasi proses pengerjaannya. Juga mulai memproyeksikan tahapan atau segmen berikutnya dari proyek Teras Samarinda ini.

Baca juga:   Pemkot Samarinda Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Tahan Inflasi di Musim Kemarau

Meski beberapa pekerjaan besar dan berat berada di luar daerah. Namun Andi Harun mengaku sudah bisa membayangkan hasil jadinya. Karena lanskapnya mulai terbentuk.

Di balik pagar seng itu, memang masih tampak sekali pembangunan. Belum terlihat kawasan yang bisa dibilang hampir jadi. Alat-alat dan bahan pekerjaan tampak di sana.

Juga terdapat tanah yang masih menggunung. Pengecoran yang masih sebagian kecil area. Juga kerangka tulang besi yang terhampar. Terasa sesuai jika melihat angka progres.

Meski begitu, gambaran dari Tepian Mahakam sebelumnya sudah buyar. Karena konsepnya memang berubah total. Wali Kota Samarinda mengaku memang ingin melakukan pembaharuan secara total.

Ini akan menjadi ikon baru Kota Tepian. Sarana pariwisata dan rekreasi keluarga. Modern dan mengedepankan teknologi. Menunjang UMKM, bahkan mengeksplorasi keindahan Sungai Mahakam yang jadi kebanggaan Ibu Kota Kaltim ini.

Baca juga:   TPA Sambutan Masih Gelap, Wali Kota Pastikan Terang Setelah Jalan Rampung

“Setelah semua paketnya terbangun kita akan mengundang minat investasi untuk mengeksplor Magical of Samarinda, ya Mahakam ini,” kata Andi Harun.

Andi optimis kalau Sungai Mahakam yang biasa dipandang sebelah mata. Yang disebutnya Magical of Samarinda bisa tampak wah setelah adanya Teras Samarinda. Sekaligus menyokong keberadaan IKN.

“Ini gambaran barang kita sangat meweah tapi belum dikelola ditata dengan baik belum dipoles dengan baik sehingga barang mewah ini belum kelihatan mahal. Harusnya kalau barang mewah kan mahal,” pungkasnya.

Diketahui, proyek Teras Samarinda tahap 2 akan direncanakan dilelang pada Desember mendatang. Sehingga awal Januari bisa langsung mulai pembangunan. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.