OLAHRAGA
Termasuk ACC, Borneo FC Berpotensi Main di 4 Kompetisi Musim Depan

Kepastian Borneo FC berkiprah di ASEAN Club Championship (ACC) 2024/25 menggantikan Persija. Membuat Pesut Etam berpeluang main di 4 kompetisi musim depan, dengan catatan mampu mengalahkan MU di Championship Series.
Kedalaman skuad harus menjadi konsern bagi Borneo FC Samarinda, pada bursa transfer Juni mendatang. Pasalnya mereka bisa saja akan bermain di 4 kompetisi di 3 jenjang berbeda. Dari domestik, regional Asia Tenggara, dan Asia.
Kompetisi pertama yang sudah pasti mereka ikuti adalah Liga 1. Ya iya lah. Selanjutnya adalah Piala Liga Indonesia. PSSI membuka wacana akan kembali menggulirkan Piala Liga musim depan, yang digelar layaknya turnamen tersebut di berbagai belahan dunia. Yakni di antara kompetisi Liga 1. Belum diketahui apakah namanya masih Piala Indonesia atau menggunakan nama baru.
Selanjutnya adalah kompetisi antar-club di ASEAN. Musim depan adalah edisi perdana kompetisi ini. Harusnya, Persija dan PSM yang akan mewakili Indonesia. Namun Macan Kemayoran sudah mengonfirmasi menolak undangan AFF karena sedang didera berbagai masalah. Seperti sanksi larangan transfer dari FIFA serta perkara finansial.
Borneo FC Tatap Kompetisi Asia
Di luar 3 kompetisi di atas, Pasukan Samarinda masih memiliki kans bermain di kancah Asia. Dengan syarat mampu melangkah ke Final Championship Series Liga 1.
Ya, Indonesia hanya memiliki 2 slot di kompetisi antar-klub Asia. Yakni juara dan runner-up Liga 1 musim ini. Itu berarti, Pesut Etam perlu mengalahkan Madura United jika ingin merasakan atmosfer Asia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Bukan di Liga Champions Asia
Untuk diketahui, LCA dan AFC Cup resmi dihapus per musim depan (2024/25). Sebagai gantinya, AFC telah menyiapkan 3 kompetisi layaknya di Eropa (UCL, UEL, dan UECL). Di Asia, kasta tertinggi diberi nama AFC Champions League Elite (ACLE). Lalu kasta kedua pengganti AFC Cup adalah AFC Champions League 2 (ACL2) dan kasta ketiga diberi nama AFC Challenge League (ACGL).
Biasanya, juara Liga 1 memiliki kesempatan bermain di kasta tertinggi via playoff. Namun karena koefisien Indonesia terus menurun, akibat tak ada tim Tanah Air yang melaju jauh di kompetisi Asia dalam beberapa edisi terakhir. Maka juara Liga 1 musim ini, akan masuk ke fase grup ACL2. Sementara runner-up Liga 1 masuk ke faser grup ACGL.
Sementara itu, belum diketahui di mana Borneo FC akan memainkan laga internasionalnya. Mengingat Stadion Segiri dan Batakan belum memiliki lisensi internasional. (dra)

-
SAMARINDA5 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SAMARINDA5 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing
-
SAMARINDA3 hari ago
Rakernas PKK 2025 Digelar di Samarinda, Promosikan Budaya dan UMKM Lokal
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konflik Tarif Transportasi Online di Kaltim, Driver Desak Cabut Izin Maxim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga Sawit di Kaltim Turun, Disbun: Dipengaruhi Anjloknya Harga CPO dan Kernel
-
PARIWARA3 hari ago
Yamaha Indonesia Jadi Satu-Satunya Produsen Sepeda Motor Peraih GREEN PROPER Award di Seluruh Plant Produksi
-
PARIWARA2 hari ago
Teras Samarinda Ramai Dikunjungi saat Libur Panjang, Warga Menikmati Pesona Mahakam
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
BMKG: Awal Juli 2025, Sebagian Besar Wilayah Kaltim Alami Curah Hujan Rendah