OLAHRAGA
Terungkap! Fajar Pernah Ingin Tinggalkan Borneo FC

Wonderkid Borneo FC Fajar Fathur Rahman mungkin bakal menyesal. Kalau saat itu dia tak mendengar nasihat Javlon dan keukeh meninggalkan Pesut Etam.
Fajar Fathur Rahman kini menjadi talenta muda paling menjanjikan di Borneo FC. Kepercayaan yang diberikan Milomir Seslija dibayar tunai.
Bermula dari menjadi pemain muda terbaik Piala Presiden 2022. Dan kini berlanjut menjadi pemain reguler di BRI Liga 1 2022.
Punya visi permainan yang menawan. Tubuh yang kokoh. Napas yang panjang. Serta cepat beradaptasi. Adalah alasan kenapa pemain 20 tahun itu selalu dimainkan dalam 11 laga Liga 1 musim ini.
Namun jauh sebelum ini. Ternyata Fajar pernah menyerah untuk mengejar karier profesionalnya di Borneo FC.
Cerita bermula saat Fajar pertama kali direkrut Pesut Etam. Dengan status alumnus Timnas U-19. Fajar digadang-gadang sebagai penyerang sayap masa depan Pesut Etam.
Nyatanya, zonk. Pelatih saat itu, Edson Tavares, tak menganggapnya cukup hebat. Tak sekalipun Fajar diberi menit bermain.
Pada momen itulah. Pemain muda yang pernah jadi bagian dari SSAD, Garuda Select II, dan Timnas U-19 itu merasa dia hanya buang-buang waktu di Borneo FC. Dia merasa kariernya tak akan berkembang karena tak mendapat kesempatan mentas di kompetisi resmi.
Sempat ada niatan hengkang. Beruntung, Javlon Guseynov mendapati saat Fajar mengeluh. Ia lantas menasihatinya.
Fajar menerima nasihat itu dan menunjukkan kerja kerasnya di sesi latihan. Edson juga perlahan melunak. Ketika liga dihentikan cukup lama. Dan Borneo FC menggelar beberapa kali laga uji coba. Fajar selalu tampil.
Namun pada akhirnya debut Fajar di Liga 1 bukan bersama Edson. Karena sang pelatih keburu dipecat.
Fajar kemudian mulai tampil di tim utama pada era Gomez. Sayang, kebersamaan Mario Gomez jilid dua dengan Borneo FC terbilang singkat.
Di bawah kendali Ahmad Amiruddin. Fajar tak lagi dapat tempat. Baru pada akhir musim 2021. Fajar kembali sering tampil. Saat diberi kesempatan 8 kali tampil oleh Fakhri Husaini.
Berganti pelatih, ke Risto Vidakovic. Peruntungan Fajar kembali menurun. Barulah pada era Milomir Seslija, Fajar menjelma sebagai sosok yang sulit tergantikan.
Betapa benar apa yang dikatakan Javlon Guseynov. Bekerja keras, kurangi mengeluh, dan kesempatan akan tiba di waktu yang tepat.
Nasihat Javlon
Saat menjadi tamu di Talk Inside. Program talkshow terbaru Borneo FC di kanal YouTube mereka.
Saat itu, Javlon dengan tegas meminta Fajar berhenti mengeluh. Bekerja lebih keras. Dan tunggu sampai waktunya tiba.
“Fajar itu pemain berbakat. Saat dia datang, kamu bisa tanya dia. Waktu dia datang, pelatihnya Edson Tavares.”
“Dia enggak pernah main. Hanya latihan terus. Dan dia sangat sedih. Dia bilang dia mau main. Karena dia datang dari timnas.”
“Lalu saya bilang, “Hei kamu pemain bagus. Kamu harus kerja keras dan diam saja (jangan mengeluh). Waktu (bermain) akan datang.”
“Ini waktu datang sekarang. Dia main bagus. Dia best young player Piala Presiden,” kata Javlon.
Bukan tanpa sebab Javlon berkata seperti itu. Ia melihat Fajar memang sosok yang istimewa. Namun ketika itu, usianya memang masih terlalu muda (18 tahun). Sehingga penting bagi Fajar untuk fokus pada sepak bola. Dan mengesampingkan egonya.
Terbukti kini, Fajar terus menampilkan performa terbaiknya. Secara konsisten. Meski dia harus bermain lebih ke bawah. Sebagai bek sayap kanan. Tidak lagi sebagai penyerang sayap.
“Normalnya dia gelandang serang kan. Tapi dia cepat belajar untuk main bertahan.”
“Badannya itu kuat. Kaya bek tim-tim Eropa. Badan kuat, kaki kuat, napas kuat, napas kuda dia itu,” ujar Javlon Guseynov sembari tertawa di akhir. (DRA)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan