Connect with us

OLAHRAGA

Tunggu Instruksi Kemenpora, Dispora Siap Gelar Olahraga Modern dan Tradisional di IKN

Published

on

Tampak salah satu lomba lari yang diadakan di IKN pada Mei lalu.-IST

Dispora Kaltim menyatakan kesiapannya untuk menggelar ajang Olahraga Modern dan Tradisional di IKN. Hanya saja saat ini masih menunggu instruksi dari Kemenpora.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan kesiapanya, untuk melaksanakan event berskala nasional di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU). Terlebih kegiatan itu merupakan agenda nasional, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpori) RI.

Jadi sudah sebagai kewajiban Dispora Kaltim sebagai kepanjangan tangan pemerintah provinsi (Pemrov) harus siap sedia, jika diminta sebagai panitia pelaksana (Panpel) acara bertaraf nasional di IKN tersebut. Pernyataan ini dikemukakan oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK) belum lam ini.

Dikatakan Agus, memang sebelumnya ada pembicaraan singkat dengan Menpora RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang akrab disapa Dito Ariotedjo itu, saat beberpa kali berkunjung ke Samarinda, Kaltim. Namun untuk pembahasan secara intens dan spesifik, serta rinci, hingga ke hal teknis pelaksananya masih menunggu info lanjutan. Jadi Agus mengatakan belum sampai ke tahap nama event, konsep kegiatan dan perhelatan acaranya seperti bagimana. Jadi masih menunggu info lebih lanjut dan aba-aba dari Menpora Dito.

“Dispora Kaltim siap melaksanakan event di IKN. Kami juga sempet berbicara dengan Menpora RI Pak Dito saat beberapa kali kunjungan ke Kaltim. Jadi kami menanti kepastian tanggal dari Kemenpora, untuk menjadi tuan rumah dan Panpel event olahraga berskala nasional di Ibu Kota Nusantara,” jelas Agus Hari Kesuma (AHK) saat ditemui di kawasan GOR Kadrie Oening (GKO) Sempaja, Samarinda.

Baca juga:   Fighting Spirit Tinggi, Arai Agaska Berikan Perlawanan Kelas Dunia di World Supersport 300 Magny-Cours
AHK (kanan) saat mendampingi Kemenpora Dito berkunjung di Kaltim-

AHK juga menerangkan, untuk agenda event olahraga di IKN bisa beragam. Dicontohkannya bisa juga acara akbar lomba lari, seperti Nusantara Run 2025 pada 28 Mei lalu. Kemudian juga ada olahraga ringan senam sehat massal, jalan sehat, atau juga bisa gowes nusantara, bahkan golf IKN. Kata Agus, banyak olahraga yang bisa diadakan di IKN tersebut, karena kondisi dan lokasinya sangat cocok untuk berbagai jenis olahraga yang sehat bagi kaum urban zaman now saat ini.

“IKN ini tempatnya memang didesain ramah lingkungan dan berkonsep green smart city. Yakni berkonsep pembangunan sebuah kawasan kota yang mengintegrasikan teknologi cerdas dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan lingkungan hijau. Jadi sangat cocok untuk berbagai event olahraga bertaraf nasional maupun internasional,” kata Agus.

AHK juga mengungkapkan, bahwa semua itu bisa terlaksana, tetapi pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Menpora. Bahkan pihaknya juga sudah pernah berkoordinasi dengan tim Kemenpora untuk kepastian tanggal acaranya. Tetapi pihak Kemenpora dijelaskan AHK, menyampaikan belum siap. Jadi Dispora tidak ingin mendahului dengan mengadakan event di IKN tanpa izin atau arahan dari Kemepora RI. Karena Dispora Kaltim adalah dinas yang berada dibawah instruksi langsung Kemepora dalam urusan kepemudaan dan keolahragaan di Bumi Etam ini.

Baca juga:   Fighting Spirit Tinggi, Arai Agaska Berikan Perlawanan Kelas Dunia di World Supersport 300 Magny-Cours

“Pada intinya Dispora Kaltim sudah pasti siap. Kalau nanti Kemenpora siap, ya kita gelar di IKN. Tapi kita juga tidak boleh mendahului, karena Dinas kami berada dibawah Kemenpora,” kata AHK lagi.

AHK juga menekankan, selain berbagai olahraga terkini zaman now tadi, di IKN juga bisa dihelat pelombaan olahraga tradisional khas Kalimantan. Karena perlombaan olahraga tradisional ini, selain melestarikan budaya lokal, juga sebagia sarana rekreasi. Karena permainannya tradisional dan menggunakan peralatan yang ramah, karena bahannya dari alam.

Terlebih, lanjut AHK, bahwa olahraga tradisional ini cukup populer di kalangan masyarakat Kaltim, dan sering digelar oleh komunitas daerah cukup banyak. Dicontohkannya seperti lomba egrang, sumpit, gasing, belango sepak sawuh dna panahan. Jadi semua bisa dipadukan dalam satu kawasan IKN. Sehingga pasti akan semakin meriah dalam pelaksaan kegiatan tersebut.

Baca juga:   Fighting Spirit Tinggi, Arai Agaska Berikan Perlawanan Kelas Dunia di World Supersport 300 Magny-Cours

“Olahraga tradisional seperti sumpit Dayak ini jangan dipandang remeh. Ini olahraga penuh konsentrasi, sama seperti biliar. Jadi jangan dikira yang juara satu pasti bisa langsung dikirim, karena banyak faktor yang dinilai,” beber Agus lagi.

AHK juga berpesan tentang pentingnya mengangkat martabat olahraga tradisional dalam ajang resmi. Dia mencontohkan yang cukup populer adalah lomba sumpit Dayak, yang menurutnya tak kalah bergengsi dibanding olahraga modern. Olahraga ini menuntut konsentrasi tinggi dan kaya akan nilai budaya warisan leluhur.

“Olahraga tradisional Dayak ini perlu kita lestarikan. Caranya dengan mengadakan perlombaan, nantinya para calon peserta akan sering berlatih. Disinilah aktivitas budaya itu akan membudaya dikalangan masyarakat,” urai Agus.

Diterangkan AHK, bahwa olahraga tradisional layak diperlakukan setara dengan cabang modern. Selain melestarikan identitas budaya lokal, olahraga ini dinilai efektif dalam membangun karakter dan kedisiplinan generasi muda. terlebih peralatan yang diperlukan untuk olahraga ini ramah lingkungan dan bahannya kebanyakan dari alam sekitar. Jadi tidak memerlukan biaya besar untuk membuat peratalan permainan tradisional tersebut.

“Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik. Seperti olahraga modern maupun tradisional, bisa berjalan dengan menjunjung tinggi sportivitas dan manajemen yang tertib,” pesan AHK. (Adv/

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.