BALIKPAPAN
Vaksinasi DBD di Balikpapan Targetkan 10.000 Murid Sekolah Dasar
DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Untuk itu, Dinkes Kaltim melakukan monitoring vaksinasi DBD di sekolah dasar terpilih yang ada di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin melakukan monitoring vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) di Kota Balikpapan sebagai upaya penanggulangan penyakit menular tersebut.
“Vaksinasi DBD sebagai upaya penanggulangan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia,” ujar Jaya di Balikpapan, Rabu
Tujuan Dinkes Kaltim melaksanakan monitoring sebagai pilot program vaksinasi DBD di Kota Balikpapan, karena merupakan wilayah endemis DBD.
Setiap tahunnya dilaporkan terjadi kasus kematian akibat penyakit tersebut di Kota Balikpapan.
Menurut dia, pilot program vaksinasi DBD di Kota Balikpapan dimulai sejak 5 Desember 2023 di sekolah dasar terpilih, dengan target 10.000 murid kelas IV dan V.
Hingga saat ini, capaian vaksinasi DBD telah mencapai 59 persen yang telah dilaksanakan di Kecamatan Balikpapan Utara untuk 3.414 murid dan Balikpapan Tengah 2.436 murid.
Vaksinasi DBD ini, katanya, merupakan salah satu pilar strategi global penanggulangan DBD, selain gerakan “PSN 3M Plus”, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, dan inovasi lokal lainnya.
“Kami berharap dengan vaksinasi ini, angka kejadian dan kasus kematian akibat DBD di Balikpapan dapat menurun,” ujarnya.
Ia menjelaskan vaksin DBD yang digunakan dalam program ini telah tersedia di Indonesia sejak tahun 2020 dan telah mendapat rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Namun, vaksin DBD belum menjadi program vaksinasi nasional yang digunakan sebagai strategi pencegahan.
Pihaknya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan, Komite Nasional Imunisasi (ITAGI), Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP-KIPI).
Kemudian juga berkoordinasi dengan perusahaan Takeda dan Biofarma, untuk memastikan kualitas dan keamanan vaksin DBD ini.
“Kami juga memantau kejadian ikutan pascaimunisasi dan kendala dalam pelaksanaan vaksinasi,” tuturnya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPeduli Bencana Aceh, Pemprov Kaltim Terjunkan 37 Relawan ke Aceh Tamiang

