SEPUTAR KALTIM
Wagub Kaltim Tanggapi Pencemaran Migas di Sanga-Sanga dan Pastikan Pendidikan Gratis Tetap Berjalan


Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, memberikan tanggapan atas dua isu penting di wilayahnya: dugaan pencemaran minyak dan gas di Sanga-Sanga, serta pelaksanaan program pendidikan gratis dari jenjang SMA/SMK hingga perguruan tinggi.
Menjawab pertanyaan soal dugaan pencemaran migas di wilayah Sanga-Sanga, Kukar, yang merugikan masyarakat, Seno Aji menegaskan bahwa Pemprov Kaltim telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan migas terkait.
“Kami sudah berdiskusi dengan PHM dan PHSS selaku pengelola wilayah kerja migas Sanga-Sanga. Saat ini mereka masih melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab pasti pencemaran, apakah karena kebocoran pipa atau faktor lain,” ujarnya, Rabu 25 Juni 2025.
Ia menambahkan, hasil penelitian tersebut masih ditunggu dan baru akan diumumkan setelah proses investigasi selesai.
Pendidikan Gratis SMA/SMK dan PTN Sudah Berjalan
Terkait program pendidikan gratis, Seno Aji menegaskan bahwa kebijakan ini telah berjalan baik untuk jenjang SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta. Program didukung melalui skema Bantuan Operasional Sekolah Provinsi (BOSP).
“Program biaya pendidikan gratis sudah berjalan. Untuk SMA/SMK negeri dan swasta, dananya disalurkan lewat BOSP,” jelasnya.
Program ini juga mencakup kerja sama dengan tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kalimantan Timur. Dana bantuan bagi mahasiswa yang memenuhi syarat telah dicairkan.
“Kerja sama dengan tujuh PTN sudah berlangsung dan dana pendidikan untuk mahasiswa yang lolos verifikasi sudah cair,” tambah Seno.
PTS Segera Menyusul, Mahasiswa Diminta Tidak Bayar UKT Dulu
Untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Seno menyampaikan bahwa proses kerja sama masih dalam tahap penyelesaian. Ia menjelaskan keterlambatan disebabkan belum ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS), termasuk dengan Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda.
“Kami memang belum menandatangani PKS dengan Untag dan beberapa PTS lain. Tapi prosesnya sedang kami percepat,” paparnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov telah meminta semua PTS menunda penarikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru. “Kami sudah siapkan anggarannya. Jadi mahasiswa diminta tidak membayar dulu sampai proses PKS selesai,” tegas Seno.
Dengan pernyataan ini, Pemerintah Provinsi Kaltim berupaya menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan persoalan lingkungan serta memastikan pendidikan gratis dapat diakses secara merata oleh seluruh masyarakat. (chanz/sty).

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA5 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Umumkan Hasil Akhir Seleksi Direksi BUMD, Ini Daftarnya