LIPUTAN KHUSUS
Wali Kota Optimis Terowongan Samarinda Rampung Tepat Waktu, Meski Pembebasan Lahan Belum 100 Persen

Wali Kota Andi Harun optimis pembangunan Terowongan Samarinda bakal selesai tepat waktu. Walau sampai sekarang ia mengakui pembebasan lahan belum sepenuhnya selesai.
Sejak groundbreaking pada 20 Januari 2023, progres pembangunan Terowongan Samarinda belum terlihat signifikan. Selain karena proses pembebasan lahan yang memakan waktu. Pengerjaan beton terowongan juga dilakukan di Pulau Jawa.
Berdasar pantauan Kaltim Faktual, kontraktor sudah tampak melakukan pematangan lahan. Di sektor Jalan Alimuddin. Jadi hingga 5 bulan setelah peletakan batu pertama. Belum ada aktivitas pembangunan fisik terowongan sama sekali.

Durasi proyek senilai Rp395 miliar itu adalah 18 sampai 22 bulan hingga 2024 mendatang. Andi Harun percaya, proses pembangunan akan berjalan sesuai rencana.
Mengenai pembebasan lahan, sebelumnya Dinas PUPR Samarinda menargetkan akan rampung pada Februari untuk sektor Alimuddin. Dan April untuk sektor Jalan Kakap, karena di sisi bawah itu, ada sedikitnya 40 lahan dan bangunan yang mesti dibebaskan.
Namun Wali Kota Andi Harun mengaku sampai menjelang akhir Juni ini. Pembebasan lahan belum sepenuhnya rampung.
“Kami sudah menyampaikan kepada warga bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum tidak boleh dihambat,” ungkap Andi Harun pada Senin 19 Juni 2023.
Terkait harga tanah dan bangunan, pemkot sebelumnya sudah memilih jalan tengah. Yakni, harga bukan ditentukan oleh warga maupun pemkot sendiri. Melainkan dihitung oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Sehingga bila warga keberatan, harus menempuh konsinyasi alias lewat jalur hukum. Hal yang boleh dilakukan, namun tidak disarankan oleh wali kota.
“Semua sudah ada koridor hukumnya. Pembangunan terowongan itu kan jalur utama yang menghubungkan langsung Samarinda dengan IKN yang melintas melalui jalur tol. Makanya kita harus dukung sama-sama,” ujarnya.
Soal masih ada riak-riak di tengah warga terdampak. Yang merasa dirugikan atas proyek ini. Andi bilang, pemkot akan segera mengakomodir sehingga pembangunan terowongan bisa selesai tepat waktu.
“Yang pasti kami optimis, soal adanya dinamika di masyarakat, itu biasalah,” katanya.

Di luar itu, Andi Harun mengungkapkan, anggaran terowongan di tahun 2024 telah selesai karena skema pengerjaannya sudah masuk dalam kontrak.
“Saya tidak hapal 2023 berapa yang harus dibayar. Yang jelas 2024 sudah lunas. Baik pekerjaan maupun pembiayaan (lainnya). Harus selesai pada 2024,” pungkasnya. (dmy/dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA5 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
441 Desa di Kaltim Nikmati Internet Gratis, Target Rampung Tahun Ini
-
SAMARINDA3 hari ago
Dies Natalis ke-63, Unmul Mantapkan Digitalisasi Menuju Smart Campus
-
SAMARINDA22 jam ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik