HIBURAN
Wali, Repvblik dan Setia Band Menggebrak! Seru, Memorable dan Asik di Konser Pentastik
Ribuan warga Samarinda bergoyang dalam musik bergenre ‘melayu total’. Nyanyi bareng band pop yang ngetrend di era 2000-an; Wali, Repvblik, sampai Setia Band mampu mengobati rindu dan bikin nostalgia abis.
Festival musik Pentastik Hits Metal garapan Visinesia Live asal Jakarta di Samarinda, Sabtu, 2 September 2023 sudah ramai sejak sore. Menuju malam, Gor Kadrie Oening Sempaja, tempat konser digelar, semakin ramai. Banyak artis manggung dari band lokal sampai nasional.
Stereo Band, pop rock lokalnya Samarinda menjadi pembuka. Dilanjut menggalau bareng oleh Majelis Luka Berkaraoke. Band lokal Cherah Band ikut melengkapi, membawa beberapa lagu populer dan single-nya yang berjudul Mengagumimu.
Selepas magrib, Konser Pentastik Hits Metal membuat suasana semakin hangat. Kedatangan artis-artis ibukota dengan genre pop melayu dan dangdut membuat suasana makin pecah.
Mutia Ayu, pelantun Juragan Empang tampil pertama. Penonton langsung ikut bergoyang, nyanyi bareng, karena lagu yang dibawakan terbilang lagu hits dan populer.
Ia bergantian dengan Novi Aurellya di beberapa lagu. Kemudian keduanya berduet di lagu Korban Buaya. Single original milik mereka.
WALI Membuka dengan Shalawat
Berikutnya giliran tiga band utama yang ngetrend di tanah air era 2000-an tampil.
Wali membuka penampilannya dengan lagu Mari Shalawat, lagu yang rilis tahun 2009. Kemudian pentolan Wali, Faank turut memimpin doa bersama hadirin. Melafalkan beberapa harapan.
“Orang tua kita yang sudah tidak ada semoga diterima amal ibadahnya.”
“Yang belum dapat kerjaan, moga-moga cepet dapat kerjaan.”
“Yang udah dapat kerjaan, gajinya belum naik, semoga naik.”
“Yang belum umroh, segera pergi umroh.”
“Yang belum haji, insyaallah tahun depan haji.”
Faank bertanya kepada hadirin. ‘Apa lagi?’ Karena terlalu banyak request dari penonton, Faank menyimpulkan satu doa. “Pokoknya segala hajatnya semoga dikabulkan.”
“Amiiiiinn!” sorak penonton.
Vokalis Wali ikut mengajak warga Samarinda berdoa bersama. Untuk Pakde-nya yang telah berpulang beberapa bulan lalu yang orang asli Samarinda. Faank memimpin dengan Al-Fatihah yang diaminkan oleh ribuan orang di Konser Pentastik.
Faank kemudian iseng. Menutup doa yang Ia pimpin dengan lagak berpamitan undur diri dari panggung. Sontak mendapat sorakan dari ribuan Para Wali, karena belum puas mendengar lagu-lagu khas Wali dari suara Faank.
Band yang populer dengan deretan lagu religinya itu kemudian menampilkan lagu-lagu andalannya era 2000-an. Di antaranya Cari Jodoh, Ada Gajah di Balik Batu, Aku Bukan Bang Toyib, Tobat Maksiat, hingga Yank.
Di sela-sela penampilannya, Faank ikut menyapa ribuan Para Wali — sebutan fans Wali, dengan bertanya.
“Datang dari jam berapa?” Yang kemudian disahut dengan serentak penonton bagian depan, “Datang jam 1.”
Lalu Faank kembali menjawab dengan bahasa Samarinda “Kada uyuh kah,” Sontak jawaban khas daerah itu disambut sorakan meriah oleh lautan manusia di halaman Gor Kadrie Oening.
Selimut Tetangga hingga Sandiwara Cinta
Usai Wali turun panggung, beberapa saat Repvblik tampil. Disambut sorakan meriah para Republikan. Band yang dilafalkan dengan kata Republik itu langsung membawakan lagu-lagu andalannya.
Di antaranya Selimut Tetangga, Hanya Ingin Kau Tau, Aku Tetap Cinta, Cinta Sempurna, tak ketinggalan juga Sandiwara Cinta dan ditutup Aku Takut versi dangdut.
Pentolan Republik, Ruri tampil dengan enerjik dan penuh aksi. Hampir di setiap lagunya, Ruri selalu memainkan stand mic-nya. Diputar bak mayoret atau bergaya bak gitaris. Aksi panggungnya sungguh hidup di tengah-tengah pergantian lirik lagunya.
Vokalis Republik itu turut membuat histeris para penonton di sisi pagar. Karena Ruri ikut turun panggung menyisir penonton dari kiri, kanan dan juga tengah. Banyak yang ambil kesempatan buat bisa menyentuh tangan artis kelahiran Bogor itu.
Apalagi ketika manggung Ia juga melepas jaketnya dan dilempar ke arah penonton. Menyusul juga baju putihnya setelah beberapa lagu. Ruri kemudian ke belakang panggung, dan masuk lagi dengan kaos hitamnya. Melengkapi nyanyian lagunya hingga tuntas.
Charly, Jangan Pernah Berubah
Setia Band menjadi band pamungkas menutup Pentastik dengan apik. Lagu-lagu zaman ST-12 dibawakan lagi. Ngobatin rindu para Setiaku, fans ST12 dan juga Setia Band yang digawangi Charly dan Pepeng.
Charly, pentolan ST12 sekaligus Setia Band, menjelaskan, baik ST12 maupun Setia Band sebenarnya sama saja. Karena semua crew-nya merupakan ex ST12. Namun kini telah berganti Setia Band.
Begitupun lagunya, karena mayoritas diciptakan oleh Charly. Ketika dirinya berganti menjadi Setia Band, maka lagunya ikut menjadi hak milik Setia Band. Dan esensinya masih sama.
Lagu-lagu yang dibawakan di antaranya Putri Iklan, Jangan Pernah Berubah, Aku Terjatuh, Cinta Tak Harus Memiliki, Biarkan Aku Jatuh Cinta, Aku masih Sayang, hingga Cari Pacar Lagi.
Ex vokalis ST12 itu tak lupa menyapa penonton. “Yang tepuk tangannya paling keras, hutangnya lunas,” kata Charly disambut riuh tepuk tangan. Lantas dijawab kembali “Ketahuan banget yang tepuk tangan, banyak hutangnya.”
Charly ketika manggung juga melempar jaket yang dikenakannya ke arah penonton. Membuat histeris para Setiaku. Apalagi para perempuan.
Malam itu Charly menerima dua bucket dari Setiaku. Yang disambut baik, Charly mempersembahkan lagu Kehilangan untuk fansnya itu. Sembari menggenggam tangan fansnya dari atas panggung. Membuat para Setiaku terkesan.
Charly mengaku begitu rindu dengan Samarinda. Bagi perintis ST12 itu, Kota Tepian ini menyimpan kenangan tersendiri. Karena ketika ST12 pertama kali merilis lagunya dan Samarinda menjadi Kota Pertama yang meledakkan lagunya. Dan kedatangannya kali ini mengobati rindunya.
Jalannya konser secara umum lancar dan sukses. Penambilan total para artis membuat suasana seru, enerjik dan memorable.
Dalam penampilannya malam itu, pada beberapa lagu, Charly turut mengajak duet pedangdut Mutia Ayu yang tampil di awal. Juga vokalis Cherah Band, sebagai apresiasi musik lokal. (ens/adm)
Reporter: Khoirun Nisa / Kaltim Faktual
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
PSS 1-1 Borneo FC, Kesempurnaan Pesut Etam Terhenti di Manahan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Ditahan Imbang PSS, Pelatih Borneo FC: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Mengubah Banyak Hal
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Tak Ada Fitur yang Wow Tapi Harga Tetap Mahal
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Pesan di Balik Lukisan Jokowi dan Prabowo di Pameran Kaligrafi Internasional MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim