EKONOMI DAN PARIWISATA
Welcome Drink dan Souvenir Hotel di Samarinda akan Pakai Produk UMKM Lokal

Diskop UKM Samarinda mendorong semua hotel di Samarinda. Untuk memakai produk UMKM lokal, sebagai kuliner selamat datang maupun oleh-oleh.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Samarinda punya ide untuk membawa produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke hotel di Samarinda.
Ada tiga jenis produk, di antaranya makanan, minuman, dan produk kerajinan. Tiga produk ini nantinya bukan untuk dijual terpisah. Melainkan masuk ke dalam layanan yang diterima tamu.
Seperti makanan dan minuman, rencananya akan dijadikan snack box dan minuman selamat datang alias welcome drink. Sementara produk kerajinan akan dijadikan oleh-oleh untuk pengunjung.
Pola kerja samanya, hotel akan membeli produk dari UMKM di Samarinda. Dan mereka kembali menjual ke tamu, dalam paket kamar.
Kepala Diskop UKM, Nurahmani mengatakan. Kalau produk itu nantinya akan diperlombakan terlebih dahulu. Sebagai sistem seleksi. Kemudian akan diklaim sebagai produk khas Samarinda dan memiliki hak paten.
“Supaya Samarinda ni punya minuman khasnya yang disajikan di hotel. Di hotel dulu lah ya, nanti mungkin di bandara boleh lah ya,” jelas perempuan yang kerap disapa Yama, baru-baru ini.
“Baik (minuman) dingin atau panas, jadi kalau orang ke Samarinda, ‘aku tau ni pasti disajikan welcome drink nya ini’, gitu,” lanjutnya.
Yang membuat minuman itu khas, Yama bilang bahan dasarnya berasal dari lokal Samarinda. Dan mudah didapatkan. Tinggal UMKM berkreasi.
Begitu pula untuk makanan. Makanan khas Samarinda, yang dijadikan snack box secara gratis (paket kamar) kepada pengunjung hotel. Disertai kartu nama dari UMKM. Sehingga sebagai ajang promosi juga.
“Termasuk souvenir tadi. Jadi Mamiso ya, makan minum souvenir. Kalau souvenir, kita coba komunikasi dengan orang-orang pengrajin, bikin yang khas Samarinda,” kata Yama.
Ide awal Yama untuk souvenir ini, berupa tempelan kulkas. Berciri khas Samarinda dan terbuat dari bahan alam, misal kayu. Itu juga akan digratiskan. Sebagai bukti pernah berkunjung ke Samarinda.
“Jadi misal ditanya ‘kamu udah datang ke Samarinda, mana buktinya? Ini souvenirnya’. Jadi geliatnya temen-temen yang kriya juga ada semangatnya.”
“Hunian hotel kan banyak ya. Apalagi ada IKN (Ibu Kota Negara), otomatis bertambah banyak wisatawan yang datang ke Kota Samarinda. Jadi itu yang kami berikan ruang,” tambah Yama.
Para pelaku UMKM bisa berkreasi sebaik mungkin, untuk menghasilkan produk unggulannya. Tentunya yang Samarinda banget.
Sehingga nantinya dapat diperlombakan, dan produknya bisa masuk ke dalam program makan minum souvenir (Mamiso) tadi. Yama bilang, jika tanpa kendala, akhir tahun ini sudah bisa terlaksana.
“Kalau bisa jangan lagi pakai ‘I Love Samarinda’. Udah banyak. Bisa pakai U’lun Karindangan Samarinda’, nah itu,” pungkasnya. (*/ens/dra)

-
OLAHRAGA4 hari ago
Pelari Bontang Akbar Tanjung Raih Emas di Pornas Korpri 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kasus DBD di Kaltim Turun Drastis, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Pemprov Kaltim Andalkan Investasi Swasta Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Diskominfo Kaltim Dorong SPS Aktif Bina dan Verifikasi Media Online
-
OLAHRAGA3 hari ago
Pornas Korpri XVII 2025 Resmi Ditutup, Lampung Siap Jadi Tuan Rumah Berikutnya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kafilah Kaltim Tampil Kompak di Defile Pembukaan STQH Nasional di Kendari
-
OLAHRAGA5 hari ago
Arai Agaska Bertekad Taklukan Estoril di Laga Pamungkas R3 BLU CRU World Cup 2025
-
PARIWARA2 hari ago
CustoMAXI 2025 Bandung: NMAX “TURBO” dan NEO Curi Perhatian dengan Gaya Minimalis Elegan