SAMARINDA
Wujudkan Pernikahan Mudah dan Gratis, Pemkot Samarinda Siapkan Balai Nikah di MPP

Kini menikah dengan sederhana, mudah, dan gratis sangat mungkin didapatkan warga Samarinda. Karena pemkot baru saja meresmikan balai nikah. Bertempat di gedung Mal Pelayanan Publik.
Biasanya, pasangan calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan. Bisa melakukan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA), di masjid, di rumah, hingga di gedung pernikahan. Setiap tempat, punya konsekuensi biayanya sendiri-sendiri.
Nah, kalau mau menggelar akad nikah secara gratis. Warga Samarinda kini punya pilihan, selain di KUA. Mereka bisa melangsungkannya juga di balai nikah, di Mal Pelayanan Publik (MPP) Samarinda.
Diresmikan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Kamis 11 Januari 2023. Sekaligus menjadi saksi atas prosesi pernikahan pasangan Ervan Syafii dan Nita Susilowati. Keduanya merupakan pasangan pertama dari 6 pasangan yang menikah pada hari ini di MPP.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda Jusmaramdhana Alus mengaku sebetulnya ini bukan pernikahan pertama. Sebelumnya sudah pernah, namun di gedung DPMPTSP yang lama.
“Tapi sudah kita evaluasi. Dengan animo masyarakat yang cukup tinggi akhirnya kita buat ini dan kita penuhi lagi fasilitas baru,” jelas Jusmaramdhana usai peresmian.
Jusmaramdhana menyebut fasilitas baru ruang nikah yang diusung yakni konsep digitalisasi. Karena ruangan nikah tidak terlalu luas. Mala segala prosesi di dalam turut disiarkan di luar ruangan.
Sehingga penumpukan massa ketika pernikahan biasa berlangsung, bisa dihindari. Sekaligus keluarga mempelai masih bisa menyaksikan prosesi pernikahan dari mana pun. Karena disiarkan langsung melalui YouTube.
“Jadi mereka cukup datang ke tempat kami, pasangan yamg mau menikah. Syaratnya ya selain administrasi yang harus dipenuhi, dapat persetujuan dari Kemenag,” tambahnya.
Selain itu, Jusmaramdhana mengaku turut berkolaborasi dengan berbagai OPD terkait. Seperti Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan lainnya.
Sehingga usai menikah, langsung mendapatkan surat nikah sebagai tanda resminya hubungan. Sekaligus administrasi pada KTP dan KK yang sudah berubah secara otomatis. Semuanya pun gratis tanpa dipungut biaya.
Untuk jadwal pernikahan sendiri Jusmaramdhana berharap bisa terus berjalan sebagai rutinitas. Bahkan jika setiap hari ada yang menikah pun bisa saja dilayani. Namun rekomendasi dari Kemenag, yakni satu minggu sekali dengan satu hingga dua pasangan dalam satu harinya.
Selain itu, di sebelah ruang nikah, juga tersedia photobooth dengan dekorasi pernikahan yang permanen. Sehingga mengabadikan momen tidak akan terlewatkan. Sekaligus ada kang fotonya juga.
“Walaupun ada prosesi pernikahan. Kami tetap aktif melayani masyarakat jadi semua harus jalan sama dan tidak ada yang lebih korbankan. Misal ngurus paspor, SIM dll.”
Jusmaramdhana bilang pihaknya berusaha memberikan yang terbaik bagi setiap pasangan yang akan meresmikan hubungan dan momen sekali seumur hidup. Diharapkan setiap yang melangsungkan pernikahan di MPP bisa langgeng.
Selain itu, tak hanya yang beragama muslim. Jusmaramdhana bilang kalau agama lain pun boleh melangsungkan pernikahan di MPP. Misalnya beragama Kristen. Terbuka secara luas bagi masyarakat Samarinda yang ingin menikah. (ens/fth)

-
SAMARINDA4 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA5 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA5 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Tambah Jabatan dan Ubah Jadwal Seleksi Direksi BUMD 2025
-
SAMARINDA4 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing