PARIWARA
19 Pegiat Lingkungan Hutan di Benua Etam dapat Penghargaan Wana Lestari dari Dishut Kaltim

Dinas Kehutanan Kaltim menyerahkan penghargaan kepada 19 pegiat lingkungan dan hutan. Yang berhasil memenuhi kriteria Lomba Wana Lestari tingkat provinsi tahun ini. Penghargaan ini diberikan pada mereka yang konsisten berperan pada alam, sekaligus memberi pengaruh positif di tengah masyarakat.
Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kaltim pada 2024 ini kembali melaksanakan lomba Wana Lestari pada tingkatan provinsi. Merupakan ajang bergengsi bagi para pegiat lingkungan dan kehutanan untuk lintas kalangan.
Lomba Wana Lestari sendiri merupakan salah satu metode penyuluhan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk menilai prestasi secara perseorangan, kelompok, sampai ASN yang punya aksi untuk jadi pegiat lingkungan hutan.
Mereka yang menang tidak hanya melakukan pemberdayaan terhadap lingkungan hidup dan kehutanan. Melainkan juga punya pengaruh besar terhadap masyarakat. Untuk ikut serta dalam memberdayakan lingkungan dan hutan.
Ketua Panitia Lomba Wana Lestari sekaligus Sub Koordinator Penyuluhan Kehutanan Enny Endharpuri mencatat, di Kaltim ada sekitar 25 peserta yang masuk penilaian. Kemudian tersaring jadi 19 yang meraih penghargaan.
Seluruh peserta, dinilai berdasarkan inisiatif dan partisipatif. Termasuk dari dampaknya ke masyarakat sekitar. Penilaian itu, merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) tahun 2016.
Tujuh Kategori Apresiasi




Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim kemudian memberikan penghargaan kepada sebanyak 19 pemenang Wana Lestari. Pada Selasa, 24 September 2024 di Hotel Mercure Samarinda. Dengan 7 kategori apresiasi Wana Lestari.
“Masing-masing kategori memiliki sebanyak 2-3 orang pemenang. Ada yang juara 1-3, ada yang juara 1-2,” jelas Enny kepada Kaltim Faktual di tengah agenda.
Sebanyak 7 kategori tersebut, mulai dari kategori Penyuluh Kehutanan PNS (3), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (3), Kelompok Tani Hutan (3), Kader Konservasi Alam (3),
Lalu kategori Kelompok Pecinta Alam (2), Kelompok Masyarakat Pemegang Izin Hutan Kemasyarakatan (3), Pengelola Hutan Desa (2), dan Pengelola Hutan Adat (3).
Enny memperkirakan, ajang Wana Lestari di tingkat Provinsi Kaltim ini, pertama kali digelar pada tahun 2019 lalu dan kemudian menjadi agenda tahunan. Yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim.
“Namun, untuk penyerahan penghargaannya yang meriah seperti ini, baru digelar perdana pada tahun 2024 ini,” tambahnya.
Enny menyebut, penghargaan itu, diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan. Serta menumbuhkan semangat dalam upaya pelestarian hutan.
“Jadi memang nggak cuma sampai sini saja. Mereka juga pasti terus kampanye dan menyuarakan soal pelestarian lingkungan dan kehutanan,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
OLAHRAGA5 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
NUSANTARA3 hari ago
Anak Satpam Dapat Pekerjaan dari Program MBG: “Terima kasih Presiden Prabowo”
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global