SEPUTAR KALTIM
Angka Kemiskinan di Kaltim Turun, BPS Catat 5,17 Persen pada Maret 2025

BPS Kalimantan Timur mencatat penurunan signifikan angka kemiskinan di Bumi Etam. Pada Maret 2025, jumlah penduduk miskin tercatat tinggal 5,17 persen, atau sekitar 199 ribu orang.
Angka ini menurun drastis dibanding periode sebelumnya baik secara tahunan maupun semesteran. Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 turun menjadi 5,17 persen, menurun 0,34 persen poin dibandingkan September 2024, dan 0,61 persen poin dibandingkan Maret 2024.

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat sebanyak 199,71 ribu orang, berkurang 12,2 ribu orang dibandingkan September 2024 dan 21,63 ribu orang dari Maret tahun lalu,” ungkap Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya, Jumat, 25 Juli 2025.
Jika dilihat berdasarkan wilayah, penurunan kemiskinan terjadi baik di kawasan perkotaan maupun perdesaan. Di daerah perkotaan, persentase penduduk miskin Maret 2025 sebesar 4,16 persen, turun dari 4,41 persen pada September 2024. Sementara di perdesaan, angka kemiskinan turun dari 8,00 persen menjadi 7,48 persen.
Penurunan ini juga terlihat dari jumlah orang miskin secara absolut. Di wilayah perkotaan, jumlahnya menyusut dari 118,19 ribu orang pada September 2024 menjadi 112,04 ribu orang pada Maret 2025. Sedangkan di perdesaan, dari 93,69 ribu orang menjadi 87,63 ribu orang pada periode yang sama.
Sementara itu, Garis Kemiskinan pada Maret 2025 ditetapkan sebesar Rp866.193 per kapita per bulan, dengan komposisi:
Garis Kemiskinan Makanan: Rp611.584 (70,61%)
Garis Kemiskinan Bukan Makanan: Rp254.609 (29,39%)
BPS juga mencatat bahwa rata-rata anggota rumah tangga miskin di Kalimantan Timur adalah 5,24 orang. Maka secara rata-rata, Garis Kemiskinan per rumah tangga mencapai Rp4.538.851 per bulan.
Penurunan angka kemiskinan ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah daerah. Meski demikian, kesenjangan wilayah dan kualitas hidup masyarakat miskin di perkotaan maupun perdesaan masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri. (Prb/ty/portalkaltim/sty)
-
HIBURAN5 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Pesta Kreativitas dan Sportivitas Gen Z di Gelora Segiri Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKemenag Kaltim Tegaskan Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Asrama Haji Balikpapan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoEkonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen
-
PARIWARA3 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Panggung Kreativitas dan Sportivitas Gen Z Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoKaltim Terima Penghargaan BSSN, Bukti Komitmen Jaga Keamanan Siber Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKaltim Masuk 10 Besar Nasional Indeks Pembangunan Pemuda 2024
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoThe Spirit of Borneo 2025: Wadah Kolaborasi UMKM dan Seniman Lokal Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoLPTQ Kaltim Dorong Program Pemasyarakatan Al-Qur’an, Bukan Sekadar Cetak Juara

