SEPUTAR KALTIM
54 Pejabat Administrator Pemprov Kaltim Ikuti Pemetaan Potensi dan Kompetensi Jabatan
Sebanyak 54 pejabat administrator lingkup Pemprov Kaltim ikuti Pemetaan Potensi dan Kompetensi Jabatan. Kegiatan ini tentu saja untuk meningkatkan kemampuan masing-masing pejabat agar memiliki kompetensi, integritas dan moralitas yang baik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni membuka dan memberikan arahan kepada pejabat administrator yang mengikuti Pemetaan Potensi dan Kompetensi Jabatan Administrator di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan di UPTD Penilaian Kompetensi Pegawai BKD Kaltim, Jalan Kartini Nomor 13 Samarinda, Selasa 27 Februari 2024.
Peserta penilaian potensi dan kompetensi jabatan administrator kali ini berjumlah 54 orang pejabat administrator lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam arahannya, Sekda Sri Wahyuni menyampaikan bahwa sebelumnya pada sharing session bersama pejabat administrator yang digelar BPSDM Kaltim telah diberikan penguatan.
Penguatan ini menjelaskan bahwa pejabat administrator menjadi kader-kader untuk melanjutkan kepemimpinan di dinas/instansi di bawah Pemprov Kaltim.
“Tetapi jenjang ini tidak serta merta jika eselon III harus naik ke eselon II, semua ada prosesnya. Ada uji kompetensinya. Jangankan untuk naik ke eselon II, untuk eselon III saja ada penyesuaian berdasarkan kompetensi dari pejabat administrator. Ini adalah sebuah tuntutan dari yang namanya sistem merit,” ujar Sri Wahyuni.
Dengan adanya penilaian kompetensi pejabat administrator ini, enggak menjadikan downgrade.
Penilaian ini justru untuk meningkatkan kemampuan masing-masing pejabat administrator bahwa setiap saat harus adaptif dan bisa menyesuaikan diri, memiliki kompetensi, integritas dan moralitas yang baik.
“Eselon II pun harus begitu, ada uji kompetensi setiap 2 tahun sekali. Untuk memastikan bahwa kita tetap berada di jalur yang sesuai dengan isu-isu yang sudah ada. Pejabat administrator memiliki bawahan yang harus dikelola dengan baik, seperti pejabat pengawas dan PPPK yang fresh graduate dan mungkin punya skill. Nah untuk mengelola sumber daya, mengelola isu-isu dibutuhkan pimpinan yang memiliki kompetensi yang memadai. Melalui penilaian potensi dan kompetensi ini kita harapkan dapat mengetahui area-area yang mungkin selama ini diabaikan, tetapi sebenarnya itu merupakan core untuk menjadi pemimpin, untuk menggerakkan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi,” jelas Sri.
Harapannya, penilaian potensi dan kompetensi ini juga ada skillage untuk peningkatan kapasitas pejabat administrator di Pemprov Kaltim.
Tentu saja hasilnya akan menjadi basis data bagi tim penilai kinerja untuk melakukan penempatan, penyesuaian, memetakan posisi jabatan dan pengaturan manajemen ASN menjadi lebih baik.
“Semua peserta agar dapat mengikuti ini dengan baik, dengan rileks, konsentrasi, bahwa semua yang dijalani ini untuk bapak ibu sendiri dan untuk Pemprov Kaltim,” ungkapnya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoDaftar Lengkap UMK Kaltim 2026: Berau Paling Tajir Tembus Rp4,39 Juta, Paser di Posisi Buncit
-
GAYA HIDUP4 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget
-
HIBURAN4 hari agoIni Inspirasi Caption Postingan Tahun Baru 2026, Tinggalkan Tulisan Klise “New Year, New Me”
-
GAYA HIDUP4 hari agoStop Doomscrolling! ini Ide Me-Time Berkualitas Agar Masa Liburmu Tetap Waras
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoTok! UMP Kaltim 2026 Ditetapkan Rp3,76 Juta, Sektor Migas dan Tambang Paling ‘Cuan’
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoLibur Akhir Tahun di Samarinda, Rumah Ulin Arya Suguhkan Arya Kids Festival
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoJaga Harga Sembako Stabil Jelang Nataru, Pemprov Kaltim Perkuat Koordinasi TPID hingga Kabupaten/Kota

