OLAHRAGA
Lawan Barito Putera: Angga Ingin Clean Sheet, Sahar Mau Borneo Menang Telak
Angga Saputro dan Sahar Ginanjar punya memori buruk saat bersua Barito Putera pada putaran pertama. Pada Derby Papadaan edisi ke-13 di Stadion Segiri sore ini, mereka punya misi balas dendam.
Angga Saputro hanya mampu bermain 20 menit pada laga pekan kedua BRI Liga 1 musim ini di kandang Barito Putera. Pada 30 Juli 2022 lalu.
Kiper asal Sidoarjo itu mengalami benturan keras dengan penyerang Barito. Yang membuat rahangnya patah. Ia harus keluar lapangan dengan menggunakan ambulans, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Pascalaga itu, Angga harus melakukan pemulihan intensif, sekaligus melewatkan 6 laga Borneo FC.
Pemain 29 tahun itu mengaku mengalami trauma akibat insiden itu. Beruntung, dia bisa mengatasinya, dan tidak terlalu berpengaruh ke performanya. Ketika kembali bermain.
Nah, sore nanti, Angga berpotensi menjadi pilihan utama di bawah mistar Pesut Etam. Saat menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19.
Kenangan buruk pada putaran pertama lalu, jelas menghadiri Angga lagi. Namun ia tak mau larut dalam ketakutan tak perlu. Dan bertekat memberi penampilan prima saat membendung serangan Laskar Antasari.
“Misi pribadi ada, Insyaallah tidak kebobolan (clean sheet),” ujarnya, kemarin.
“Rasa takut atas kembali terjadinya insiden itu memang ada. Tapi juga ada semangat lebih untuk tampil baik dan memenangkan pertandingan,” imbuhnya.
Sementara Sahar Ginanjar yang masuk menggantikan Angga pada menit ke-25. Harus merasakan 3 kali memungut bola dari gawangnya. Skor akhir saat itu 3-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Kebobolan 3 kali itu tidak hanya menjadi kekalahan pertama Pesut Etam musim ini. Namun sekaligus jadi laga penghakiman buat Sahar.
Ia mendapat kecaman dari pendukung Borneo FC. Pelatih saat itu, Milomir Seslija lantas menghukum Sahar dengan menaruhnya sebagai kiper keempat. Di bawah Angga, Dwi Kuswanto, dan Daffa Fasya.
Bisa dibilang, ini adalah musim terburuk Sahar. Karena status sebagai kiper keduanya. Mendadak lenyap hanya karena penampilan pada satu laga melawan Barito.
“Saya sih pengennya main (lawan Barito). Karena ingin membuktikan bahwa saya tidak seperti itu,” kata Sahar.
Eks Mitra Kukar itu mengaku, ketika itu pikirannya sedang tidak fokus. Karena merasa khawatir terhadap kondisi Angga. Namun nasi sudah jadi bubur, Sahar pun merasa itu tetap kesalahannya. Dan tidak bisa menjadikan alasan itu sebagai tameng.
Jika pun ia tidak mendapat kesempatan tampil sore nanti. Sahar tetap ingin Borneo FC menang dari mantan klubnya itu.
“Tidak ada tawar menawar. Borneo harus menang dengan skor telak. Ya, 3-0 lah,” tegasnya.
Derby Papadaan sore nanti akan jadi edisi ke-13. Dalam 12 pertemuan sebelumnya, kedua tim berbagi 5 kemenangan dan 2 imbang. Pemenang pada laga nanti sekaligus akan menentukan siapa Raja Papadaan yang sesungguhnya. (dra)
-
NUSANTARA3 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
BALIKPAPAN2 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
OLAHRAGA3 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA2 jam agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
PARIWARA1 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh

