PASER
Menakjubkan! Bayi Prematur Kembar 3 di Kaltim Terlahir Selamat dan Sehat

Satu fenomena menakjubkan baru saja terjadi di Paser, Kaltim. Bayi kembar 3 terlahir secara prematur dengan selamat dan sehat.
Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kabupaten Paser tak henti mengucap syukur. Setelah proses persalinan bayi kembar 3 (triplet) yang menegangkan. Berakhir dengan tangisan para bayi mungil. Yang berarti, proses lahiran berhasil dilakukan.
“Kondisi ketiga bayi saat ini stabil. Namun perlu mendapat penanganan di inkubator dan perawatan kanguru,” kata dr Hadiwijaya, anggota tim dokter yang menangani persalinan ini, di Tanah Grogot, Rabu.
Kangaroo Mother Care alias perawatan metode kanguru dilakukan melalui kontan kulit ke kulit. Hal ini karena ketiga bayi tersebut lahir dalam kondisi prematur. Dengan berat badan masing-masing kurang dari 2,5 kg.
Namun situasi itu tidak menjadi masalah berarti. Karena pada akhirnya, bayi kembar 3 itu dinyatakan sehat.
“Karena kondisi bayi stabil maka diperbolehkan pulang,” lanjut dr Hadiwijaya.
Walau persalinan lancar dan bayi boleh pulang. Hadiwijaya mewanti-wanti orang tuanya untuk tidak abai pada perkembangan si buah hati. Mulai memberi ASI yang berkualitas, melakukan pemeriksaan rutin ke fasilitas kesehatan. Dan yang paling penting, jangan menunda-nunda ke rumah sakit jika ada tanda bahaya pada bayi mereka.
Di dunia medis, kelahiran kembar 3 termasuk kejadian yang cukup langka. Bahkan dari sedikit kasus itu, mayoritas kondisi bayi tidak stabil. Beruntung tim dokter RSUD Panglima Sebaya sigap dan keberuntungan menaungi ketiga bayi tersebut.
Keberhasilan persalinan ini, menurut Hadiwijaya, menunjukkan bahwa meski berada jauh dari kota besar. Kualitas layanan RSUD Panglima Sebaya semakin meningkat. Dan ada integrasi antara beberapa disiplin ilmu kedokteran. Terutama untuk menangani kasus yang jarang terjadi nan rumit.
“RSUD Panglima Sebaya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan peningkatan Kelas B dan akreditasi paripurna,” kata Hadiwijaya yang juga humas rumah sakit tersebut.
Dua Menit Tiga Bayi
Ketiga bayi mungil tersebut lahir dalam 2 menit secara bergantian. Bayi pertama lahir pada jam 09.10 pagi, kemudian 09.11, dan terakhir jam 09.12 waktu Tanah Grogot. Masing-masing bayi memiliki berat 1775 gram, 1305 gram, 1535 gram.
Bayi triplet ini adalah buah hati dari pasangan Darmansyah dan Fitriyani yang tinggal di Desa Damit.
Ketiganya terlahir melalui proses bedah sesar. Oleh tim dokter yang terdiri dari dr.Yuni Sudhiartien, SpOG (Spesialis Kebidanan dan Kandungan), dr. Zulkifli, SpAn (Spesialis Anestesi), dr.Ahmad Hadiwijaya, SpA (Spesialis Anak) beserta tim resusitasi NICU RSUD Panglima Sebaya.
“Tidak terdapat keadaan yang mempersulit ketika proses operasi. Karena sudah disiapkan sebelumnya. Ibu teratur memeriksakan diri dan bayi telah dilakukan pematangan paru agar bisa lahir bugar dan bernapas dengan baik, ” kata dr. Yuni yang juga anggota tim dokter ini. (ant/dra)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda