KUKAR
Kaltim Berpotensi Jadi Produsen Garam, Sudah Panen Perdana di Marangkayu

Kaltim dengan lautnya yang luas, rupanya memiliki potensi untuk jadi produsen garam. Pemerintah sudah buka jalannya, tinggal warganya saja, mau jadi petani garam atau tidak.
Kalimantan Timur punya sumber daya laut yang besar sekali. Selain ikan dan rumput laut, airnya pun ternyata bisa jadi bahan baku garam. Baru-baru ini, Kelompok Usaha Garam Kersik berhasil melakukan panen garam perdana. Pada awal triwulan II tahun 2023.
Panen ini berhasil dilakukan melalui bantuan percontohan tunnel garam oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur TA 2022.
Mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, M. Ali Aripe mengatakan. Bantuan ini merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir. Melalui Subkoordinator Reklamasi dan Jasa Kelautan, Bidang Pengelolaan Ruang Laut.
“Selain melalui bantuan, kami juga terus mendorong pengembangan SDM sehingga nantinya diharapkan dapat menciptakan kemandirian kelompok,” kata Aripe, melansir dari Diskominfo Kaltim.
Menurutnya, apakah Kaltim bisa menjadi produsen garam atau tidak. Kini bergantung pada masyarakat. Jika kelompok petani garam terus tumbuh dan punya niat yang kuat untuk memproduksi. Maka produksi garam lokal sangat mungkin terjadi.
Cari Lokasi ‘Tambang’ Garam Baru
Terpisah, Camat Marangkayu, Ambo Dalle turut mengungkapkan dukungannya terhadap usaha produksi garam di Desa Kersik.
“Selanjutnya, bersama-sama dengan DKP Kaltim dan DKP Kukar dapat kita diskusikan kembali. Terkait lokasi mana lagi yang berpotensi dalam pengembangan usaha garam,” harapnya.
Untuk diketahui, tunnel garam sendiri merupakan sebuah sarana yang digunakan untuk mengeringkan atau mengkristalkan garam. Dengan cara membuat rangka kemudian ditutup dengan plastik UV di bagian atas, sehingga menyerupai terowongan.
Produksi garam dengan sistem tunnel dianggap paling sesuai dengan kondisi lingkungan di wilayah Kalimantan Timur yang memiliki kondisi cuaca dengan curah hujan yang merata di sepanjang tahun.
Ke depannya, panen akan dilaksanakan secara bertahap yang diperkirakan mencapai 1 ton garam dengan kualitas K1. Garam K1 sendiri merupakan garam dengan kualitas yang baik dengan kadar NaCI lebih dari 94%. Garam yang dihasilkan jauh lebih putih, murni, dan lebih besar dari garam krosok pada umumnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA3 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!