SEPUTAR KALTIM
Antisipasi Karhutla, BPBD Kaltim Ingatkan Masyarakat Tidak Buka Lahan saat Kemarau
BPBD Kaltim mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan, sampai musim kemarau berakhir. Karena berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Beberapa pekan terakhir ini, Kaltim dilanda musim kemarau. Sungai-sungai, rawa, dan bendungan mulai mengering. Begitu juga dengan semak, hutan, dan lahan warga.
Kondisi ini memicu potensi karhutla semakin tinggi. Karena titik api bertambah, seiring semakin banyaknya daerah yang kering.
Sebagai bentuk mitigasi, Gubernur Kaltim Isran Noor langsung mengumpulkan beberapa OPD dan stakeholder terkait. Untuk melakukan pencegahan terjadinya karhutla. Dan melakukan Rakor Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan dan Karhutla Provinsi Kaltim di Hotel Harris Samarinda.
“Banyak sekali yang akan kita lakukan. Kita melanjutkan, mewaspadai, dan menjaga hutan kita,” ujar Isran, Rabu 9 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Isran menyatakan bahwa pemprov telah secara intensif melakukan pembenahan terhadap hutan-hutan. Dengan melibatkan beberapa stakeholder.
“Sudah ada mitigasi lingkungan dan kita juga berkerja sama dengan TNI, Polri serta relawan-relawan di masyarakat,” jelasnya
Isran berpesan pada tim yang bertugas, untuk selalu mewaspadai setiap pergerakan titik api. Serta memfokuskan penjagaan pada daerah-daerah rawan kebakaran.
“Antisipasinya melanjutkan, menjaga, mewaspadai, merasa sensitif dengan masalah pengaruh El Nino,” tutup Isran.
Terpisah, Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur mengungkapkan. Rakor ini bertujuan untuk menyelaraskan visi, persepsi, serta langkah-langkah aksi. Dari lintas instansi terkait, yang berkaitan dengan penanganan karhutla.
“Rapat koodinasi ini, berkaitan dengan kemarau panjang hingga bulan oktober mendatang,” terangnya.
BPBD Kaltim telah melakukan beberapa penanganan untuk mencegah karhutla. Seperti menguatkan koordinasi dengan BMKG. Untuk memantau pergeseran cuaca dan titik panas di Bumi Etam.
“Termasuk operasional di lapangan seperti kehutanan dan perusahaan untuk menyiapkan satgas-satgas karhutla. Termasuk perusahaan pemegang pertanian dan tambang,” jelasnya.
Agus meminta BPBD kabupaten/kota dapat bekerja sama. Dengan terus memantau, mengawasi, dan melaporkan jika ada potensi karhutla. Harapan serupa juga disematkan untuk masyarakat.
“Masyarakat diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan. Karena sangat berbahaya apalagi di musim kemarau ini,” tuturnya.
“Untuk titik-titik panas sudah ada tapi lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke BMKG. Saat ini Berau sudah ada kebakaran lahan di beberapa titik,” pungkasnya. (dmy/fth)
-
NUSANTARA4 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA4 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA1 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
BALIKPAPAN3 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA13 jam agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
PARIWARA2 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM1 jam agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

