OLAHRAGA
Komentar Lengkap Pieter Huistra Usai Borneo FC Tahan Persija

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra bilang, kedua tim tak ada yang puas dengan hasil imbang 1-1. Ia juga menjelaskan kenapa Jelle dan Win diparkir sepanjang laga. Berikut komentar lengkapnya.
Laga Persija kontra Borneo FC Samarinda berakhir imbang 1-1. Hasil ini membuat Macan Kemayoran tertahan di peringkat ketiga. Padahal jika memenangkan laga itu, mereka otomatis ke pucuk klasemen.
Hasil ini juga tidak bagus untuk Pesut Etam. Karena menjadi hasil imbang ketiga secara beruntun. Pasukan Samarinda harus puas berada di urutan kesembilan di klasemen sementara pekan ketujuh.
Usai pertandingan, Pieter Huistra mengomentari jalannya laga, serta menjawab beberapa pertanyaan awak media.
Komentar Pieter Huistra
“Ini adalah pertandingan yang intensif. Kedua tim tidak memberikan ruang yang cukup banyak untuk bermain.”
“Saya rasa, cara kami bermain di babak pertama cukup bagus. Kami memberikan tekanan dan membuat Persija kesulitan.”
“Kedua tim mempunyai banyak peluang. Ketika kami mencetak gol, kami masih mengontrol jalannya pertandingan. Kami mempunyai masalah pada saat melakukan pressing.”
“Jadi, saya rasa ini tidak terlalu beruntung dengan skor 1-1. Kami mempunyai peluang untuk bisa menjadi 2-1. Saya rasa itu peluang besar dan kami hanya bisa mencetak 1 gol dan berakhir dengan 1-1.”
“Di babak kedua, saya harus mengatakan bahwa Persija bermain lebih baik. Ada banyak ruang, dan kami bertahan dengan baik dan dengan keras.”
“Dan peluang terakhir adalah tendangan bebas di akhir. Saya rasa ini seru dan bikin grogi sekaligus.”
“Pemain terkecil kedua setelah Riko, Sihran, dia mendapatkan bola dan mendapatkannya dengan baik. Saya rasa pada akhirnya tak ada yang puas dengan skor akhir 1-1,” ujar Pieter Huistra.
Jelle dan Win Dicadangkan
“Pemain yang terbaik yang bermain, ini juga menjadi tim yang paling baik. Tentu saja harus ada komparasi untuk membuat tim yang terbaik. Tentu saja kami mencari pemain yang terbaik untuk membuat tim yang baik. Tentu saja saya mencari keseimbangan dalam tim.”
“Saya tak terlalu melihat siapa yang asing dan yang Indonesia. Bagi saya, itu tak terlalu penting. Saya selalu mencari pemain terbaik untuk bermain bersama.”
“Terkadang mereka ada yang terkena cedera dan membutuhkan waktu untuk tumbuh lagi. Jadi kami bisa menjaga skuat dan kualitas pemain. Jadi, bagus secara umum.”
3 Pemain Borneo FC Dipanggil Timnas U23
“Menurut saya turnamen ini sangat disayangkan karena diadakan di tengah kompetisi berlangsung.”
“Di setiap negara yang menghargai sepak bola, liga utama dalam kompetisi seharusnya menjadi yang utama. Tentu saja timnas senior sangatlah penting. Tapi, di Liga 1 semua pemain berkembang.”
“Kamu mempunyai pemain di dalam tim ini. Saya paham AFF adalah kesempatan bagi sepak bola Indonesia untuk memenangkan sesuatu. Tapi, saya harap ke depannya situasi ini bisa dipisahkan.”
“Jika kamu berpikir ini sangat penting. Maka jangan gelar kompetisi. Itu opini saya. Jadi, semua orang bisa berpikir mengenai ini. Saya pikir Liga 1 sama seperti Premier League di Inggris. LaLiga di Spanyol dan Era Divisie di Belanda. Ini seperti di setiap negara sepakbola. Liga 1 tentu menjadi yang paling penting,” pungkasnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
SAMARINDA5 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA5 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA5 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif