SAMARINDA
Wali Kota Samarinda Tanggapi soal Dugaan Pemalakan Sopir Truk DLH di TPA Sambutan
Pada Jumat lalu, sopir truk DLH Samarinda dipalak oleh orang tak dikenal. Mereka ditodong dan dimintai uang, bahkan ditembak dengan senapan angin ketika mengangkut sampah ke TPA Sambutan. Wali Kota Samarinda beri tanggapan.
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sambutan memang baru beroperasi. Secara resminya sejak sejak 21 September 2023. Setelah TPA Bukit Pinang alias Gunung Sampah resmi ditutup. Sehingga angkutan sampah dari seluruh TPS beralih ke TPA baru itu.
Namun, untuk menjadi lokasi akhir pembuangan sampah, TPA Sambutan masih belum cukup proper. Belum genap sebulan beroperasi, sejumlah sopir alami kejadian yang membahayakan.
Ketika sedang mengangkut sampah ke TPA Sambutan pada malam hari. Mereka dihadang dengan ban dan balok di pintu depan TPA. Juga ditodong, dan dimintai uang. Bahkan ditembak dengan senapan angin.
Tanggapan Wali Kota Samarinda
Wali Kota Samarinda Andi Harun kemudian ikut menanggapi. Dirinya menegaskan bahwa itu bukanlah penjarahan. Namun diduga percobaan pemalakan. Karena ada beberapa faktor.
“Pertama memang suasananya masih gelap di malam hari. Kedua, jalannya memang harus antre karena (masih) satu jalur,” jelas Andi Harun pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Selain itu, lokasi TPA Sambutan jauh dari keramaian. Kemudian jalanan juga belum oke karena masih dalam tahap pengecoran. Dan kurang 400 meter lagi.
Andi menduga kalau oknum pelaku, bisa saja merupakan preman di sekitar TPA. Pemkot melalui DLH sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk mengawasi dan menyelidiki pelaku. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Karena para sopir itu di mana mereka mau ambil uang kalau mau dipalak kan. Mereka udah berkorban siang malam mengurusi kebersihan kota, masa ada orang yang tega menghadang dia bahkan menembak dengan senapan angin,” kata Andi Harun.
Diketahui para sopir truk DLH yang alami kejadian sempat alami ketakutan ketika hendak ke TPA Sambutan lagi. Dalam hal ini wali kota jamin akan bantu kerugian yang dialami pegawai DLH itu.
“Ya mudah-mudahan orangnya tertangkap dan menjadi pelajaran,” pungkasnya. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA5 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA2 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
GAYA HIDUP2 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN3 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun

