Connect with us

SEPUTAR KALTIM

BBM Bersubsidi Mulai Langka, DPRD Kaltim Siap Bentuk Tim Terpadu untuk Penertiban 

Diterbitkan

pada

bbm bersubsidi
Kondisi antrean di sepanjang SPBU Samarinda. (Yanti/Kaltim Faktual)
BENNAR DPRD KALTIM 2023

Sepekan terakhir ini terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di beberapa daerah di Kalimantan Timur. Ditengarai dengan antrean panjang di setiap SPBU. DPRD Kaltim siap turun tangan.

Pada Senin 6 November 2023,  misalnya. Antrean panjang terjadi di beberapa jalan menuju stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di  Samarinda yang juga terimbas kelangkaan BBM bersubsidi. Dari beberapa SPBU yang dikunjungi Kaltim Faktual, mayoritas kehabisan stok BBM bersubsidi. Bahkan beberapa di antaranya ditutup sementara karena kekosongan pasokan.

Menyoroti fenomena tersebut, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sapto Setyo Pramono menyebut, kuota BBM  menipis disinyalir antara lain karena mobil-mobil tanki yang bekerja sama dengan oknum pengetap.

Baca juga:   Kesbangpol Kaltim Gelar Rakor Deteksi Dini untuk Pencegahan Konflik

Politisi Golkar ini menegaskan oknum-oknum penampung BBM yang berasal dari plat luar Kaltim harus segera ditertibkan untuk mengatasi kelangkaan BBM yang meresahkan masyarakat saat ini.

“Ketika truk ngantre, jika dia dari Kaltim, harusnya tidak ada masalah. Sekarang, jika dari luar Kaltim, berapa biji tankinya. Jangan sampai kuota BBM kita habis untuk plat luar,” katanya.

Bentuk Tim Terpadu

Lebih lanjut, Sapto mengatakan untuk menangani masalah ini. DPRD berencana membentuk tim terpadu yang melibatkan beberapa pihak terkait seperti Pemerintah Provinsi, kepolisian, kejaksaan, Pertamina, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disprindagkop UKM).

“Nanti perlakuannya seperti apa kita clear-kan. Apakah mereka ini datang hanya melintas atau tinggal dalam jangka waktu yang lama,” tambahnya.

Baca juga:   Begini Cara Arsip DPK Dapatkan Koleksi Potret Sejarah Kaltim

Sapto menjelaskan dengan adanya pembentukan tim terpadu ini, akan menentukan daerah mana saja yang menggunakan kartu pembelian BBM atau fuel card untuk mengatasi kelangkaan BBM bersubsidi tersebut.

“Fuel card BBM ini nanti akan bekerja sama dengan pertamina,” tutupnya.

Seirama dengan Sapto, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Sutomo Jabir menambahkan bahwa dirinya setuju penetapan fuel card sebagai solusi  mengatasi antrean panjang pada SPBU tersebut.

“Perlu penggunaan fuel card saat pengisian SPBU. selain itu, kami juga sudah ada data setiap daerah. Seperti Samarinda, Bontang, Balikpapan yang diatur oleh SKK migas sebagai acuan distribusi BBM,” pungkasnya. (dmy/gdc/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Baca juga:   Sah! Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.