Connect with us

PASER

Tantangan Pengelolaan Arsip Bahasa Paser

Diterbitkan

pada

arsip
Kabid Pengembangan Kurikulum Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Paser, Alwi Tjae. (Dok)

Mata pelajaran muatan lokal (Mulok) bahasa Paser belum semuanya diajarkan di sekolah. Minimnya refrensi ataupun arsip menjadi salah satu penyebab. Jika terus dibiarkan dikhawatirkan bahasa Paser akan punah.

Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kabupaten Paser, Alwi Tjae mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur perihal buku bahasa daerah.

“Untuk buku penunjang itu tidak serta-merta dan prosesnya lama. Jadi kami upayakan buku bahasa Paser yang ada saat ini di Balai Bahasa Samarinda,” kata Alwi Tjae, Kamis 16 November 2023.

Disdikbud Kabupaten Paser akan bekerja sama dengan Balai Bahasa mengenai buku yang terkait dengan bahasa Paser. Nantinya akan diperbanyak untuk dicetak ulang dan dibagikan di sekolah.

Baca juga:   Kearsipan Paser Bersaing di Tingkat Nasional

“Kita perbanyak dan bagikan ke sekolah untuk referensi kurikulum dalam mengajar,” terangnya.

Begitupun dengan kamus bahasa Paser akan mengajukan permohonan secara resmi untuk dapat diperbanyak. Dirinya mengatakan upaya yang dilakukan Disdikbud merupakan antisipasi dalam jangka pendek.

“Istilahnya dalam waktu singkat ini dan supaya di sekolah itu sudah ada buku referensi guru yang menjadi acuan. Kalau mau menyusun sendiri lama, panjang prosesnya,” tutup Alwi. (pas/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.