BERITA
Setda dan TPID Kota Samarinda Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Setda dan TPID Kota Samarinda mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap minggunya yang memaparkan tentng inflasi hingga perubahan iklim.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap minggunya yang diikuti secara online oleh para Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Indonesia.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Sam Syaimun SE ME bersama TPID Kota Samarinda, mengikuti Rakor secara daring dari ruang rapat Mangkupelas lantai II gedung Balaikota Samarinda, Senin pagi, 27 November 2023.
Rakor kali ini dipimpin oleh Inspektur Jendral (Irjen Kemendagri), Tomsi Tohir. Ia mengawali pemaparannya tentang 10 provinsi, Kabupaten/kota tertinggi dan terendah yang mengalami inflasi.
Tomsi Tohir mengingatkan tentang perubahan iklim, dimana sebelumnya kemarau dan saat ini sudah mulai memasuki musim hujan, sehingga harus lebih diawasi dan diwaspadai.
Semua pihak terkait harapannya dapat memberikan support untuk hal ini, agar tidak menimbulkan musibah serta berdampak yang signifikan kepada hasil-hasil panen masyarakat yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Di minggu ke IV November ini, harga 5 komoditi yang terus mengalami peningkatan tertinggi, diantaranya: Cabai Merah, Gula Pasir, Cabai Rawit, Bawang Merah dan Beras. Tomsi Tohir pun kembali mengingatkan kepada TPID di masing-masing daerah untuk lebih memperhatikannya.
Tomsi Tohir juga menggaris bawahi, berdasarkan data dari tahun ke tahun, dimana pada akhir tahun selalu terjadi peningkatan inflasi, terlebih pada tahun ini yang juga bertepatan dengan tahun politik. Untuk itu kapada seluruh pemerintah daerah diminta untuk terus berkoordinasi dan cepat dalam pelaporan serta mengambil tindakan yang diperlukan.
Kesimpulan dalam Rakor: Setiap daerah diharapkan mampu melakukan optimalisasi distribusi yang merata, sesuai kebutuhan komoditi di daerah tersebut.
Kemudian untuk terus mengawasi ketersediaan stok dan pergerakkan harga-harga pasar. Masing-masing daerah juga dapat segera mengambil langkah intervensi terhadap komoditi yang harganya cepat naik. (MAF/KMF-SMR/PemkotSamarinda/RW)
-
NUSANTARA5 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
NUSANTARA3 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA4 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
NUSANTARA5 jam agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
PARIWARA4 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA14 jam agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

