PPU
Susun Perubahan RTRW, Pemkab PPU Siapkan Wilayah Satelit Ketahanan Pangan

Pemkab PPU telah melakukan koordinasi untuk menyusun perubahan RTRW dan RDTR. Hal ini dilakukan agar tidak berbenturan dengan pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyusun perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR).
Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan wilayah satelit serta ketahanan pangan untuk menyelaraskan dengan pembangunan dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyelaraskan kebijakan untuk kepentingan Kota Nusantara.
Penyusunan perubahan RTRW dan RDTR ini agar tidak berbenturan dengan pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.
“Perubahan RTRW dan RDTR ditargetkan cepat disahkan menjadi peraturan daerah (perda) definitif, sebagai dasar investor berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Makmur Marbun, Minggu 21 Januari 2024.
Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemkab PPU, Nicko Herlambang, mengatakan bahwa pada perubahan RTRW dan RDTR itu disiapkan wilayah satelit dan wilayah ketahanan pangan.
Pemkab PPU menetapkan Kecamatan Waru serta Babulu sebagai wilayah pertanian, perkebunan, perikanan dan permukiman pada perubahan RTRW dan RDTR.
“Kecamatan Waru dan Babulu ditetapkan jadi daerah utama pertanian, perkebunan dan periklanan untuk ketahanan pangan,” katanya dikutip melalui Antaranews Kaltim.
Kemudian menyiapkan Kelurahan Maridan, Riko, Sepan, dan Sotek di Kecamatan Penajam sebagai kota satelit serta pusat perdagangan dan jasa yang aman dan nyaman serta berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiapkan Kelurahan Penajam dan Petung di Kecamatan Penajam sebagai pusat pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, serta pariwisata yang aman dan berkelanjutan.
Sejumlah kelurahan di Kecamatan Penajam yang disebut, nantinya akan menjadi wilayah satelit untuk pertumbuhan investasi yang menarik investor. (rw)

-
SAMARINDA5 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer
-
SAMARINDA5 hari ago
Mediasi Malpraktik RSHD Samarinda Gagal, Dokter dan Pasien Bersikukuh pada Klaim Masing-masing
-
SAMARINDA3 hari ago
Rakernas PKK 2025 Digelar di Samarinda, Promosikan Budaya dan UMKM Lokal
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konflik Tarif Transportasi Online di Kaltim, Driver Desak Cabut Izin Maxim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga Sawit di Kaltim Turun, Disbun: Dipengaruhi Anjloknya Harga CPO dan Kernel
-
PARIWARA3 hari ago
Yamaha Indonesia Jadi Satu-Satunya Produsen Sepeda Motor Peraih GREEN PROPER Award di Seluruh Plant Produksi
-
PARIWARA2 hari ago
Teras Samarinda Ramai Dikunjungi saat Libur Panjang, Warga Menikmati Pesona Mahakam
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
BMKG: Awal Juli 2025, Sebagian Besar Wilayah Kaltim Alami Curah Hujan Rendah