POLITIK
47 Petugas KPPS Sambutan Tidak Keracunan, hanya Asam Lambung?

Klaim sementara menyebut 47 petugas KPPS Sambutan, Samarinda. Yang mulanya dilaporkan keracunan makanan. Menjadi terkena asam lambung.
Tumbangnya sebanyak 47 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kecamatan Sambutan. Sempat menjadi heboh di media sosial.
Para korban mengalami gejala yang sama. Yakni diare, muntah, demam, dan lemas. Diduga mereka mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak, yang berisi nasi goreng dan ayam goreng. Pada acara pelantikan anggota KPPS, pada Kamis 25 Januari 2024.
Agar tidak menjadi spekulasi, Ketua PPK Sambutan, Aan Anshori mengatakan bahwa mereka masih menunggu hasil uji lab secara menyeluruh.
“Saat ini, memang ada beberapa korban yang menguji lab. Tapi tidak keracunan. Hasil labnya dia hanya asam lambung meningkat,” ungkapnya, Senin 29 Januari 2024.
“Dari satu dan beberapa dokter yang menyampaikan. Itu bukan keracunan. Belum ada instansi yang menyatakan itu keracunan setelah melakukan uji,” yakinnya.
Untuk diketahui, para korban baru merasakan kesakitan pada malam hari setelah acara bimtek tersebut. Untuk memberi penanganan cepat, pihak PPK, PPS, kelurahan, dan kecamatan langsung berkoordinasi. Dan membawa para korban secepatnya ke fasilitas kesehatan.
“Pada hari Jumat itu sebetulnya ada yang dibawa ke rumah sakit. Dan KPU langsung memfasilitasi dengan memanggil pihak KPPS Sambutan tersebut,” ucapnya.
Acara itu sendiri dihadiri oleh 541 orang dari seharusnya 588 orang. Namun hanya 47 orang saja yang mengalami masalah pencernaan. Aan berharap kejadian ini tidak memengaruhi antusiasme para anggota KPPS.
“Semoga setelah insiden ini mereka gak mundur. Karena petugas ini sebenarnya panggilan hati bukan karena honornya,” jelasnya.
Apapun hasil labnya nanti, kata Aaan, kejadian ini akan dievaluasi. Agar ke depan, pemilihan konsumsi harus lebih selektif.
“Karena yang disediakan lebih dari 100 kotak mungkin kita mencari konsumsinya yang masa basinya lama,” tutupnya.
Pengakuan Korban
Sementara itu, seorang korban bernama Miwa mengaku bahwa pada saat pelantikan KPPS itu. Dirinya sebagai salah satu anggota KPPS menyantap nasi goreng dan lauk ayam yang dibagikan oleh panitia.
“Setelah makan gak ada efek apa-apa, tapi pas malamnya. Mulai gejala diare dan muntah. Besoknya makin parah disertai demam dan sesak napas,” ungkap Miwa.
Wanita berusia 20 tahun itu, mengaku tidak sendirian mengalami hal tersebut. Ia mendapati banyak pesan dari rekan-rekannya yang juga menjadi korban keracunan makanan.
“Saya menyatakan keracunan makanan karena gejalanya sama diare terus muntah dan yang lain datang gejala juga yang sama,” pungkasnya. (dmy/fth)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas