EKONOMI DAN PARIWISATA
Citra Niaga Tampil dengan Looks Baru, Warga Samarinda: Perlu Tambahan Hiburan
Warga Samarinda menyambut baik Citra Niaga versi baru. Semakin cantik dengan kawasan pedestarian berkeramik motif Ulap Doyo. Vibes sebagai Maliboronya Samarinda mulai terasa. Namun masih ada yang kurang.
Pasar legendaris Citra Niaga sudah tampil dengan berbeda. Setelah proses revitalisasi oleh Pemerintah Kota Samarinda yang memakan waktu hampir satu tahun. Kini sudah bisa dinikmati warga Samarinda.
Kawasan pusat perbelanjaan dan rekreasi yang ikonik di Kota Samarinda itu. Mulai dibangun pada 1987. Tumbuh sebagai pusat ruko, pertokoan, dan belanja cinderamata asal Kalimantan Timur (Kaltim).
Satu ruas jalan di Jalan Niaga Utara yang semula beraspal. Kini disulap menjadi kawasan pedestarian. Berkeramik motif ulap doyo. Dilengkapi ‘signane’, tempat duduk, juga taman.
Beberapa warga Samarinda mulai beraktivitas di pedestarian baru ini. Mulai dari sekadar duduk santai, jalan-jalan sore, belanja, berfoto, hingga olahraga. Mereka menyambut senang tampilan baru Citra Niaga ini.
Seperti seorang warga Samarinda bernama Anita. Dia kerap melewati jalan Citra Niaga ketika berangkat atau pulang dari bekerja. Menurutnya sudah bagus. Namun masih tampak sepi.
“Sekarang sih bagus, lebih menarik buat spot foto. Tapi sepi, nggak serame dulu sebelum revitalisasi Pasar Pagi. Menurut saya jadi berdampak, Citra Niaga jadi sepi,” jelas Anita Senin, 26 Februari 2024.
Menurut Anita, pemerintah harus mempertahankan kebudayaan. Dan tidak menghilangkan unsur kearifan lokalnya. Dan perlu tambahan sentuhan yang dapat menarik pengunjung dengan atraksi.
“Karena tempatnya luas, jadi kalau menggelar acara atau hiburan bisa disarankan. Selain bisa meramaikan penjual di sana, menarik pengunjung untuk melihat Citra Niaga versi barunya,” tambahnya.
Warga Samarinda lainnya, Deni. Juga mengaku senang dengan tampilan baru Citra Niaga. Karena mengingatkannya dengan vibes Kota Yogyakarta.
“Sekilas, lebih tertata. Mirip-mirip Yogyakarta. Cuma mungkin perlu tambahan kesenian dan juga kuliner diperbanyak ya di sini,” katanya.
“Kalau olaraga sore juga enak sih sebenernya di sini. Ditambah sentuhan lain yang menarik. Misal semua ruko disamakan bentuknya. Jadi yang beda bisa ditata lagi,” tambah Deni.
Tanggapan lain, dari warga Samarinda bernama Fahmi. Menurutnya ini langkah yang sangat bagus dari Pemkot Samarinda. Agar keberadaan Citra Niaga yang sudah melegenda bisa mengembalikan citra pasar itu.
“Apalagi Kota Samarinda kan sebagai penyangga IKN ya. Mirip Yogyakarta, tapi kurang bagian kuliner, masih minim. Kesenian juga. Kalo dua itu ada, bagus banget, dan mungkin bisa lebih ramai,” kata Fahmi.
“Sama kalau bisa kabelnya itu ditata lagi. Aman dari premanisme, bakal keren banget,” pungkasnya. (ens/fth)
-
NUSANTARA2 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA2 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
BALIKPAPAN4 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
PARIWARA3 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA1 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA4 jam agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
NUSANTARA4 jam agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana

