SEPUTAR KALTIM
Satu Data Satu Peta di Daerah, Akmal Malik: Ini akan Kurangi Duplikasi Data
Rakor Informasi Geospasial dilakukan untuk mewujudkan pembangunan lebih efektif dan efisien dengan penerapan Satu Data Satu Peta yang menurut Akmal Malik sangat relevan dan bisa mengurani duplikasi.
Rapat Koordinasi (Rakor) Informasi Geospasial Regional Kalimantan merupakan bagian dari rangkaian menuju Rakornas Informasi Geospasial yang akan dilaksanakan Juni ini.
“Momen ini sangat penting dan strategis bagi kita menyamakan persepsi dan langkah mewujudkan pembangunan lebih efektif dan efisien dengan penerapan Satu Data Satu Peta,” kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di acara Rakorreg IG Kalimantan yang hadir secara virtual di Ruang Kerja Pj Gubernur Kaltim, Kamis, 30 Mei 2024.
Rakor Informasi Geospasial Regional Kalimantan di Hotel Novotel Balikpapan, mengangkat tema Implementasi Pembangunan Satu Data Satu Peta di Daerah.
Menurut Akmal hal ini sangat relevan dan strategis dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan lebih baik.
Dengan satu data satu peta, Pemerintah dapat memastikan program dan kebijakan pembangunan didasarkan pada data yang valid dan informasi yang terpercaya.
“Tentu ini akan mengurangi duplikasi data, meningkatkan efisiensi dan mendorong transparansi dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.
Seiring semangat dan visi mewujudkan kemajuan dalam berbagai sektor pembangunan, Akmal menegaskan tidak dapat mengabaikan pentingnya peran teknologi informasi geospasial.
Pemanfaatan teknologi informasi geospasial penting dalam pengelolaan sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, serta pemantauan dan pengendalian bencana.
“Integrasi data geospasial akurat dan komprehensif, kita dapat meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan,” tandasnya.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah memiliki peran strategis mewujudkan Indonesia Emas dengan memanfaatkan informasi geospasial yang holistik.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pemerintah pusat, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat, bagi Akmal sangat penting memastikan pemanfaatan informasi geospasial berjalan integratif dan berkelanjutan.
Kalimantan Timur sebagai provinsi yang memiliki potensi dan tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya alam dan tata ruang.
Terlebih hadir Ibu Kota Nusantara (IKN), maka sangat memerlukan dukungan data geospasial yang akurat.
“Kaltim berkomitmen menjadi pelopor mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan pemanfaatan informasi geospasial yang holistik, integratif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh

