SEPUTAR KALTIM
Pemuda Muhammadiyah Kaltim Minta Dikti Copot Budi Santosa Dari Jabatan Rektor ITK

Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencopot Budi Santosa Purwokartiko dari jabatannya sebagai Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Dalam pernyataan sikapnya, Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Kaltim, Adam Muhammad, menyatakan unggahan status Budi Santosa di media sosial telah mencederai keberagaman di tanah air.
Menurutnya, sebagai seorang profesor terlebih sebagai seorang rektor perguruan tinggi negeri, narasi yang dihadirkan harusnya mempersatukan perbedaan. “Bukan sebaliknya, memecah belah terlebih pada persoalan SARA,” jelasnya.
Adam tak sependapat dengan sangkalan dari rektor ITK yang menganggap bahwa status yang di buatnya tidak ada unsur menjelekkan kelompok tertentu. Adam menilai faktanya secara gamblang narasi yang dibuat dan bisa di baca oleh publik, sangat bermuatan sinisme terhadap kelompok tertentu, khususnya perempuan berjilbab.
“Dalam teori Poskolonialisme, status rektor ITK ini ingin meminggirkan kelompok tertentu,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek telah memberikan sanksi kepada Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko imbas unggahan status rasialisme “manusia gurun”. Sanksi tersebut berupa pemberhentian dari posisi reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Dikti.
Namun menurut PW Pemuda Muhammadiyah sanksi tersebut belum cukup. Ia meminta kepada Dirjen Dikti Kemendikbudristek segera mencopot Budi Santosa sebagai Rektor ITK. “Harus ada tindakan tegas dari Kemendikbudristek untuk memberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya sebagai rektor,” pintanya.
Ia pun berharap, ke depan tak ada lagi seorang profesor terlebih menjabat rektor membuat narasi di ruang publik baik langsung maupun tidak langsung, pesan- pesan perpecahan dan bermuatan SARA. “Semoga tidak ada lagi kegaduhan SARA. Mari kedepankan persatuan di tanah air khususnya di Kaltim,” tandasnya. (redaksi)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
NUSANTARA5 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025