Connect with us

PPU

Pemkab PPU Lakukan Pemeriksaan Ulang Kesehatan Hewan Kurban yang Dijual Pedagang Musiman

Diterbitkan

pada

Sapi kurban untuk keperluan Hari Raya Kurban dijual pedangan musiman di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimatan Timur. (Antara Kaltim)

Untuk menjamin hewan kurban sehat dan layak, Pemkab PPU melakukan pemeriksaan ulang kesehatan dengan rutin mendatangi pedagang musiman hewan kurban.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan pemeriksaan ulang kesehatan hewan kurban yang dijual pedagang musiman.

Pemeriksaan ulang ini dilakukan untuk menjamin hewan kurban guna keperluan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah itu dalam kondisi layak.

“Sejak awal Juni, tim rutin datangi pedagang musiman hewan kurban di empat kecamatan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Ristu Pramula di Penajam, Sabtu 15 Juni 2024.

Ristu mengatakan bahwa pemeriksaan ulang kesehatan ini bagi hewan kurban yang berasal dari luar daerah yang dijual para pedagang musiman di daerah itu.

Baca juga:   Pemkot Samarinda ‘Patroli’ Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha, Warga Diminta Tak Asal Beli

Pemeriksaan ulang kesehatan hewan kurban, kata dia, guna memastikan hewan yang diperdagangkan untuk kurban pada Idul Adha dalam keadaan sehat sehingga dagingnya aman dikonsumsi masyarakat.

Pemeriksaan ulang kesehatan itu, ujar dia, juga untuk mengonfirmasi sertifikat kesehatan yang sudah dikeluarkan untuk hewan tersebut dari daerah asalnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan sekitar 1.200 ekor hewani kurban untuk kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Kurban 2024.

Hewan ternak yang tersedia di peternakan masyarakat maupun perusahaan penggemukan lokal hanya memenuhi 240 ekor, sisanya 950 ekor didatangkan dari luar daerah, khususnya sapi dari Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Jawa,

Apabila dari pemeriksaan ulang kesehatan ditemukan hewan yang sakit, kata dia, akan dikembalikan ke daerah asalnya dan tidak boleh diperjualbelikan.

Baca juga:   Bawaslu PPU Ingatkan Peserta Pilkada untuk Tak Lakukan Politik Uang

“Kami jaga kesehatan hewan sapi yang dijual sebaik mungkin dan sudah dapat sertifikat kesehatan,” ujar Kasman yang menjual sapi didatangkan dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.

Seorang pedagang yang juga peternak di daerah setempat, Eko mengaku, secara rutin memeriksakan kesehatan hewan yang dijual agar terhindari dari penyakit.

Ternak sapi lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara dijual Rp16 juta hingga Rp35 juta, sedangkan sapi dari luar daerah Rp30 juta hingga Rp100 juta, sedangkan kambing sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.