SAMARINDA
Normalisasi SKM Segmen Ruhui Rahayu, Ratusan Bangunan Dibongkar Sendiri oleh Warga

Selain segmen Jalan Tarmidi, Pemerintah Kota Samarinda juga mulai mengeksekusi normalisasi SKM segmen yang lain; Kawasan Ruhui Rahayu. Sebanyak 151 bangunan dan lahan di sepanjang bantaran sungai dibongkar.
Banjir di Ibu Kota Kaltim ini sudah menjadi hal biasa selama bertahun-tahun. Pemkot Samarinda sendiri terus berupaya untuk mengendalikan banjir. Kini hasilnya mulai terasa, titik banjir berkurang. Namun masih belum terlalu signifikan.
Selain memperbaiki saluran drainase di seluruh penjuru Kota Tepian. Pemkot Samarinda juga berupaya membenahi sungai. Khususnya Sungai Karang Mumus (SKM) yang keberadaannya cukup vital bagi warga. Termasuk bisa mengendalikan banjir.
Sejak tahun 2022, pemkot mulai menertibkan bantaran sungai. Kemudian melakukan normalisasi sungai dengan pengerukan dan penurapan SKM. Setelah Segmen Gang Nibung selesai, pada 2023 lanjut di Segmen Tarmidi yang hingga saat ini masih berlangsung.
Selain 2 titik tersebut, pemkot juga mulai mengeksekusi segmen lain. Kini segmen kawasan Ruhui Rahayu kena giliran. Dari Jembatan Ruhui Rahayu menuju Jembatan Gelatik sisi kanan, segmen Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.
Secara keseluruhan, terdapat 204 lahan dan bangunan di bantaran sungai yang harus dibongkar. Pada tahap pertama sekitar 151 yang sudah beres dalam ganti rugi, anggarannya mencapai Rp17,1 miliar. Dan kini tengah dalam tahap pembongkaran mandiri oleh warga.
Sementara 53 sisanya, masih dalam proses penilaian di KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik). Setelah itu lanjut ganti rugi dan juga pembongkaran seperti sebelumnya. Warga yang tinggal di bantaran sungai harus pindah.
Masih Fokus Pembongkaran
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut, setelah area bantaran sungai bersih, mobilisasi peralatan akan segera dilakukan. Meski dalam langkah itu juga akan mengalami kendala seperti jalan akses masuk yang sempit, atau harus melalui jembatan.
“Untuk estimasi pembongkaran mandiri, diberi waku sampai tanggal 28 ini,” jelas Andi Harun Senin 24 Juni 2024.
Andi menyebut upayanya saat ini sangat penting dilakukan, meski harus membongkar rumah warga yang sudah ada sejak puluhan tahun di bantaran sungai. Namun hal itu demi normalisasi SKM dan mengendalikan banjir yang dilakukan secara bertahap.
Upaya ini juga sebagai upaya dari Pemkot Samarinda untuk mengembalikan sungai yang bersih dan terjaga. Mengingat sungai di Samarinda termasuk menjadi nadi kehidupan bagi warga Ibu Kota Kaltim.
“Saya berharap, mohon doanya untuk lebih bersabar dan ini konsisten kita lakukan secara bertahap, dan mudah-mudahan 1-2 tahun banjir kita atasi dengan baik,” pungkasnya.
Warga Sedih tapi Senang
Terpisah, seorang warga terdampak penggusuran normalisasi SKM kawasan Ruhui Rahayu Erham merasa sedih dan senang sekaligus. Sedih karena harus membongkar dan pindah dari rumahnya yang sudah ditempatinya sejak kecil.
“Ketika mau digusur, awalnya tidak senang karena tinggal dari kecil tapi karena ikut pemerintah jadi senang saja (karena akan jadi lebih bersih juga sekitar sini),” jelas Erham.
“Siapa yang tidak sakit hati, lingkungan aman, tetangga seperti keluarga, sama-sama di sini. Sekarang Masing-masing cari lokasi dan bubar semua kita. Hati sedih tapi namanya sudah begitu,” tambahnya.
Erham sendiri saat ini belum membongkar rumahnya karena masuk dalam daftar tahap 2. Namun tetangga di sekitarnya sudah banyak yang mulai membongkar rumahnya secara mandiri.
Puluhan rumah kayu mulai tampak tak utuh. Banyak pula kayu berserakan di sana, tanda proses pembongkaran tengah berlangsung. Warga yang menunggu giliran, sembari mencari rumah baru untuk pindah.
“Alhamdulillah sudah ada ganti rugi, kalau saya belum karena ada tahapan kedua. Tapi nominalnya sudah ada menurut saya suda ganti untung. Koordinasi sejauh ini lancar saja dengan pemerintah,” pungkasnya. (ens/dra)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SAMARINDA5 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Marak di Kaltim, Pemprov Keluarkan Edaran
-
SAMARINDA5 hari ago
Seru! Lomba Sambut Koin Pakai Kelingking di Diskominfo Kaltim Bikin Penonton Terpingkal
-
NUSANTARA5 hari ago
ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025, Bukti Komitmen Tingkatkan Layanan Publik