KUTIM
Petani Kebun Kelapa Sawit Kutim Butuh Perhatian Pemerintah



Di tengah banyak petani lokal yang beralih ke sektor perkebunan kelapa sawit, mereka ternyata belum mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah.
Di ketahui, bahwa banyak petani lokal di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang kini beralih ke sektor perkebunan kelapa sawit.
Selain karena faktor kestabilan harga, juga karena kemudahan pemasaran dalam hal hasil pertaniannya. Hal ini berbeda dengan komoditas Pertanian yang lain. Di mana sulit untuk dipasarkan dan harga cenderung tidak stabil.
Namun nyatakan, Perkebunan kelapa sawit masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Khususnya kepada para petani lokal.
Hal ini pun mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman. Menurutnya, pengembangan sektor pertanian di Kutim, khususnya untuk tanaman selain kelapa sawit, masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Jika ingin mengembangkan tanaman selain kelapa sawit, pemerintah harus terlibat lebih aktif dalam membantu petani mendapatkan akses pasar yang luas,” katanya, baru-baru ini kepada awak media.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menekankan, bahwa dukungan pemerintah tidak hanya diperlukan dalam hal pemasaran, tetapi juga dalam aspek teknis dan finansial.
“Pemerintah harus memberikan bantuan teknis dan modal agar petani bisa mengembangkan budidaya selain kelapa sawit dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia mencontohkan, di daerah lain dukungan pemerintah bsia diberikan. Melalui bantuan modal usaha hingga fasilitas infrastruktur penunjang Perkebunan.
Ia juga berharap agar potensi pertanian di Kutim bisa terus berkembang. Baik melalui budidaya kelapa sawit maupun tanaman Lainnya. Sehingga kesejahteraan petani di daerah ini dapat terus meningkat.
“Kami berharap Kutim dapat menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera dengan diversifikasi tanaman yang dikelola secara baik,” tutupnya. (han/am)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Rusmadi Wongso: Program GratisPol Bukan Sekadar Gratis, Tapi Investasi SDM Masa Depan