Connect with us

SAMARINDA

Pawai Pembangunan Kota Samarinda 2024; dari Hujan Tidak Merata, hingga Miniatur Pesut dan IKN Jadi Magnet

Diterbitkan

pada

Mobil hias dengan miniatur pesut ikut meramaikan Pawai Pembangunan Kota Samarinda. (Nisa/Kaltim Faktual)

Pawai Pembangunan Kota Samarinda 2024 berlangsung meriah, meski sempat diguyur hujan tidak merata. Ribuan masyarakat ikut menyaksikan keragaman budaya dari berbagai komunitas. Tahun ini, mobil hias berminiatur pesut dan IKN jadi magnetnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tahun ini kembali merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan meriah, melalui Pawai Pembangunan dan Karnaval Budaya dalam rangka HUT ke-79 RI 2024.

Berlangsung Minggu 18 Agustus. Sejak pukul 7.30 pagi, berbagai tepi ruas jalan yang menjadi rute pawai sudah dipenuhi ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan pawai dan karnaval budaya.

Banyak masyarakat yang duduk di tepi jalan. Sebagian lain berdiri. Ratusan pedagang kaki lima ikut menjajakan dagangannya. Mulai dari jajanan hingga minuman. Saking padatnya, beberapa ruas jalan juga menjadi area parkir.

Baca juga:   Pengibaran Bendera ala Damkar di Simpang Lembuswana, Hujan Deras Tak Bikin Ribuan Warga Samarinda Bubar

Pawai kali diikuti seratus lebih rombongan dari berbagai komunitas, menunjukkan keragaman budaya yang ada di Kota Samarinda. Jika dirincikan ada sekitar 97 rombongan pejalan kaki dan sekitar 89 rombongan mobil hias.

Mulai dari puluhan sekolah dengan berbagai kostum, lalu dari universitas, juga komunitas kedaerahan, masyarakat luar daerah yang bermukim di Samarinda seperti Sunda, Jawa, Toraja, Dayak, Batak, Sulsel, Kutai dan Banjar.

Selain itu, diramaikan juga dengan organisasi bela diri, seperti PSHT, IKSPI, PSHW, lalu komunitas sepatu roda, penampilan marching band, para relawan pemadam kebakaran, pihak swasta komersil seperti dealer motor, Grab, Surya Phone, Ichitan juga ikut memeriahkan.

Begitu puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda dengan aneka ragam mobil hias, hingga perwakilan dari kecamatan.

Baca juga:   Prof Susilo Nilai Sekolah Terpadu Samarinda Picu Kesenjangan Pendidikan: Seharusnya Fokus Pemerataan

Tahun Ini Lebih Variatif

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, penampilan dari para pejalan kaki semakin bervariasi. Termasuk juga mobil hias yang ditampilkan, mobil hias dengan miniatur pesut dan bangunan IKN jadi magnetnya.

Mengingat, Ibu Kota Nusantara, baru saja diresmikan pada Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus kemarin di IKN Penajam Paser Utara, Kaltim.

Melalui pawai ini, selain memperlihatkan keanekaragaman budaya di Kota Samarinda yang multikultural, juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa unjuk diri di depan Wali Kota Samarinda.

Sebab, rombongan pawai yang start dari Jalan Kesuma Bangsa itu, mendapatkan kesempatan untuk tampil di depan panggung kehormatan atau memberikan sesuatu suguhan di depan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Meski karena keterbatasan waktu dan banyaknya peserta pawai, tidak semua bisa unjuk tampil.

Baca juga:   Pemkot Samarinda Siapkan Anggaran Rp200 Juta untuk Perbaiki Pasar Segiri Pascakebakaran

Pawai hari ini, ditemani cuaca mendung. Namun sekitar jam 10 pagi, kawasan pawai di sekitar simpang Jalan Kesuma Bangsa dan Jalan Agus Salim kemudian turun gerimis. Seketika warga yang mulanya berkerumun, membubarkan diri.

Berdasarkan pantauan Kaltim Faktual, hujan turun tidak merata. Sebab di kawasan Taman Samarendah, termasuk area panggung kehormatan masih kering. Hujan tidak turun. Sehingga pawai masih berjalan meriah.

Kemeriahan pawai berakhir dengan rombongan pemadam kebakaran dan ratusan relawan. Diiringi suara riuhan sirine khas ketika mobil pemburu api itu lewat. Pawai berakhir sekitar jam 12 siang. Setelah itu, gerimis baru turun. (ens/gdc)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.