SEPUTAR KALTIM
Disdikbud Kaltim Gelar Pelatihan Bagi Guru Terkait Model Pembelajaran Berbasis Pabrik

Model pembelajaran berbasis pabrik digunakan utuk mendorong SMK Menyusun kurikulum sesuai tuntutan dunia kerja. Untuk itu, Disdikbud Kaltim menggelar pelatihan bagi guru SMK terkait model pembelajaran ini.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menggelar pelatihan bagi para guru tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menyajikan pembelajaran berbasis pabrik.
Tujuan dari pelatihan ini kata Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah yaitu untuk mengajarkan para guru menggunakan model teaching factory (tefa).
Kegiatan tersebut nantinya akan berlangsung di Balikpapan dan berjalan selama lima hari.
Ia mengatakan teaching factory adalah model pembelajaran yang sangat penting untuk mendorong SMK dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
“Penyelenggaraan model pembelajaran tefa mendorong SMK untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja (link and match),” ucap Irhamsyah.
Sebanyak 66 guru program keahlian atau guru mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan serta guru yang mengelola tefa SMK dari 9 kabupaten/kota di Kaltim berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Narasumber dari Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) Gowa, Sulawesi Selatan, turut memberikan wawasan kepada para peserta. Mereka memfokuskan pada pengembangan produk kreatif dan kewirausahaan serta pembelajaran berbasis pabrik (teaching factory).
Materi meliputi pembelajaran bisnis model canvas, pembelajaran berbasis penemuan, dan pembelajaran berbasis produk untuk siswa guna menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan konsentrasi keahlian.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim Armin berharap para peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam mata pelajaran kejuruan sebagai pengelola teaching factory.
“Mereka akan mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis kompetensi, dan asesmen berbasis kompetensi,” ujar Armin.
Pelatihan bagi para guru SMK dalam penyajian pembelajaran kreatif berbasis pabrik dilaksanakan pada 26 Agustus dan berakhir pada 30 Agustus 2024.
Disdikbud Kaltim optimistis melalui pelatihan tersebut, para guru dapat mengimplementasikan ke siswa dengan proses belajar mengajar yang lebih aplikatif. (rw)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA5 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
441 Desa di Kaltim Nikmati Internet Gratis, Target Rampung Tahun Ini
-
SAMARINDA3 hari ago
Dies Natalis ke-63, Unmul Mantapkan Digitalisasi Menuju Smart Campus
-
SAMARINDA23 jam ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik