EKONOMI DAN PARIWISATA
Pariwisata Kaltim Banyak Terkendala Akses, Duta Wisata Arum Janitra Siap Advokasi ke Pemerintah

Kondisi jalan ke semua daerah di Kaltim ikut berimbas pada industri pariwisata Bumi Etam. Merespons isu ini, Duta Wisata Kaltim, Arum Janitra siap mengadvokasi ke pihak terkait.
Selama beberapa tahun terakhir, geliat sektor pariwisata di Kaltim terus meningkat. Meski secara kondisi belum bisa menyamai pariwisata di Bali ataupun Yogyakarta. Namun Kaltim terus berbenah ke arah sana.
Itu dibuktikan melalui prestasi teranyar yang diterima oleh Pemprov Kaltim untuk sektor pariwisata. Secara nasional, Kaltim mendapat peringkat kedua dalam indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel. Yang pertama Bali.
Berdasar laporan BPS Kaltim, untuk tingkat penghunian kamar hotel di Kaltim pada Agustus 2024 ini mencapai 67%. Terdapat peningkatan yang signifikan sekitar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Lalu peningkatan kunjungan wisatawan di Kaltim juga tampak. Tercatat sekitar 2.400 kunjungan di Kaltim pada Januari hingga Juli. Sementara pada Agustus mencapai 527 kunjungan. Jumlah itu meningkat pada periode yang sama di tahun lalu yang 2.000 kunjungan.
Ditambah dengan meningkatnya indikator penggunaan transportasi masuk dan keluar Kaltim. Baik untuk angkutan udara dan laut secara domestik atau dalam negeri. Yang juga ikut berpengaruh pada sektor wisata di Kaltim.
Akses Jadi PR Besar
Namun, selain mengapresiasi segala prestasi dan perkembangan pariwisata di Kaltim, ada sejumlah PR yang harus menjadi perhatian. Misalnya pemerataan dan kemudahan pada aksesibilitas di seluruh daerah di Kaltim.
Jamak diketahui, akses antardaerah di Kaltim, utamanya pada daerah berstatus kabupaten memang belum sepenuhnya bagus. Selain itu, infrastruktur belum merata juga dirasakan dan ikut berdampak pada sektor pariwisata.
Misalnya untuk warga Ibu Kota Kaltim, jika ingin liburan ke Berau, masih cukup kesulitan, terutama untuk jalur darat. Selain memakan waktu panjang, infrastruktur jalan juga belum oke.
Arum Siap Advokasi
Duta Wisata Kaltim terpilih 2024 Arum Janitra Larasati juga melihat ketidakmerataan itu. Termasuk pada pembangunan dan akses jaringan internet yang lamban masuk ke seluruh daerah di Kaltim.
“Ada salah salah satu tempat yang sistem 5G baru ada di tahun ini. Sementara di kota lain sudah ada sejak tahun lalu, ibaratnya lebih lambat lah masuknya. Mungkin jangkauannya agak kurang merata aja sih,” katanya kepada Kaltim Faktual belum lama ini.
“Aksesibilitas dan infrastruktur juga masih perlu dibenahi,” sambungnya.
Arum sendiri baru terpilih menjadi Duta Wisata Kaltim 2024 pada 12 Oktober 2024 lalu. Dengan adanya sejumlah PR tersebut, duta wisata asal Balikpapan itu akan berupaya untuk mengadvokasi isu tersebut.
“Pasti dengan adanya isu-isu tersebut kita akan menggali lebih jauh lagi, berkolaborasi dengan pemerintah atau pengusaha berkaitan dengan infrastruktur dan aksesbilitas. Kita akan berkolaborasi dan memecahkan isu-isu tersebut,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai