SEPUTAR KALTIM
Perlita Kaltim Gelar Workshop, Perkuat Peran Perempuan dalam Moderasi Beragama



Perlita Kaltim menggelar workshop atau pelatihan. Bagi anggotanya, umumnya bagi perempuan untuk lebih berkontribusi lebih dalam moderasi beragama di Tanah Air, khususnya di Kaltim.
Jumat 1 November 2024, Perempuan Lintas Agama (Perlita) Provinsi Kaltim menggelar workshop dengan tema “Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi Beragama”. Dalam upaya memperkuat moderasi beragama dan menciptakan kerukunan antarumat beragama.
Kegiatan ini dihadiri 300 peserta terdiri dari perempuan lintas agama di wilayah Kaltim yang diselenggarakan di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Ketua Perlita Kaltim Hj Aminah mengungkapkan workshop penguatan moderasi beragama Perlita Kaltim ini menjadi pertama kalinya dilaksanakan dengan memberikan pemahaman bagaimana beragama yang moderat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya toleransi,” ujar Hj Aminah saat menyampaikan sambutannya.
Ditempat yang sama, Hj Aminah menekankan pentingnya peran para perempuan di Kalimantan Timur mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam mempererat hubungan antarumat beragama dan mempromosikan sikap saling menghargai.
“Perempuan memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai pendamping, tetapi sebagai pemimpin yang berperan dalam membentuk masyarakat yang saling menghormati. Kami berharap dari workshop ini, lahir inisiatif-inisiatif positif yang dapat memperkuat toleransi antarumat beragama di Kaltim,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kaltim, Wildan Taufik mengatakan workshop Perlita Ini adalah wujud nyata untuk memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghormati dalam perbedaan, dengan menyatukan para perempuan lintas agama di Provinsi Kalimantan Timur.
“Perempuan harus menjadi agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi,” kata Wildan.
Pada kesempatan itu juga, Wildan Taufik berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, mengembangkan wawasan dan membangun komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama.
“Mari manfaatkan momentum ini untuk lebih memperkuat solidaritas lintas agama demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, harmonis dan damai untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” ucapnya. (rzk/ty/portalkaltim)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan