SAMARINDA
Novan Syahronny: Antisipasi Masalah Remaja Butuh Edukasi, Bukan Hanya Jam Malam

Maraknya aktivitas balap liar, nongkrong hingga larut malam, dan kerumunan remaja di sejumlah titik Kota Samarinda mendorong DPRD setempat untuk mengkaji kebijakan jam malam guna mencegah risiko persoalan sosial.
Fenomena ini dinilai berpotensi memicu degradasi moral generasi muda, mulai dari pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga kekerasan jalanan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa penanganan masalah ini memerlukan pendekatan holistik, bukan sekadar tindakan represif.
“Langkah edukatif dan penguatan peran keluarga harus menjadi prioritas. Jam malam masih dalam tahap kajian awal, belum menjadi kebijakan final. Saat ini, kondisi belum darurat, tetapi antisipasi perlu disiapkan,” ujar Novan dalam keterangan resminya, Rabu, 28 Mei 2025.
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, Komisi IV sedang berfokus pada identifikasi akar masalah perilaku remaja. Menurutnya, faktor utama terletak pada pola pengasuhan di rumah.
“Orang tua adalah kunci. Jika anak berkeliaran di luar jam wajar, orang tua harus aktif mengingatkan, bukan membiarkan. Komunikasi yang sehat dan pengawasan proporsional sangat penting,” tegasnya.
Novan menambahkan, solusi jangka panjang memerlukan sinergi multipihak.
“Tidak cukup hanya dengan aturan. Dibutuhkan kolaborasi antara keluarga, sekolah, lingkungan, tokoh masyarakat, dan lembaga perlindungan anak. Pendekatan persuasif dan pembinaan akan lebih efektif ketimbang sekadar membatasi,” paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya memahami kebutuhan emosional remaja.
“Kita tidak boleh hanya menghakimi perilaku mereka, tetapi harus mencari tahu apa yang mendorong tindakan tersebut. Ini tentang menciptakan ruang tumbuh yang aman dan sehat,” imbuh Novan.
Saat ini, DPRD Samarinda bersama stakeholder terkait tengah mengkaji langkah strategis, termasuk pemetaan lokasi rawan dan pendalaman motivasi remaja. Harapannya, kebijakan yang dihasilkan tidak hanya bersifat temporer, tetapi mampu menjadi fondasi pencegahan masalah sosial di masa depan. (chanz/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA3 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!