BALIKPAPAN
DPRD Balikpapan Desak Transparansi Investigasi BBM Oplosan, Pertimbangkan Alternatif Pemasok


DPRD Balikpapan mendesak agar adanya transparansi investigasi terkait BBM oplosan. Salah satunya dengan mempertimbangkan alternatif pemasok.
Dugaan beredarnya BBM oplosan yang menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan warga Balikpapan menuai perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan.
Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, secara tegas meminta PT Pertamina untuk bersikap transparan dalam proses investigasi serta segera merilis hasil uji laboratorium terhadap bahan bakar yang diduga bermasalah tersebut.
Taufik menyoroti lambannya penanganan dari pihak Pertamina yang berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa berbagai laporan kerusakan kendaraan, termasuk mobil-mobil keluaran terbaru, menjadi indikator kuat bahwa masalah ini tidak bisa dianggap sepele.
Oleh karena itu, DPRD mendesak adanya langkah cepat, terbuka, dan akuntabel dari pihak terkait.
“Pertamina tidak bisa hanya memberikan solusi tambal sulam. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait kualitas BBM yang mereka gunakan. Investigasi ini harus dilakukan dengan transparansi penuh agar publik tidak merasa ditutup-tutupi,” ujar Taufik dalam pernyataannya pada Selasa 22 April 2025.
Lebih lanjut, DPRD Balikpapan juga mulai mengkaji kemungkinan membuka akses bagi perusahaan penyedia BBM lain seperti Shell dan Petronas untuk masuk dan beroperasi di wilayah Balikpapan.
Menurut Taufik, langkah ini bukan sekadar tekanan terhadap Pertamina, tetapi merupakan bentuk konkret untuk mendorong peningkatan kualitas layanan distribusi BBM melalui persaingan yang sehat.
“Persaingan dalam distribusi BBM akan memacu peningkatan mutu dan layanan. Bila Pertamina tidak kunjung melakukan perbaikan, kami terbuka untuk mendukung alternatif lain yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal persoalan ini, DPRD telah menjadwalkan agenda lanjutan untuk menindaklanjuti proses investigasi dan mendesak pertanggungjawaban dari Pertamina.
Bahkan, DPRD tak menutup kemungkinan untuk menggelar pertemuan langsung dengan pihak Pertamina apabila hasil uji BBM terus mengalami penundaan publikasi.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu memberi kepastian kepada masyarakat Balikpapan yang selama ini dirugikan, sekaligus menjadi momentum perbaikan tata kelola distribusi energi di daerah. (lan/am)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
SAMARINDA4 hari ago
Dinkes Kaltim Ajak Warga dan Pelajar Wujudkan Indonesia Bebas Asap Rokok dan Vape
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
SAMARINDA5 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
NUSANTARA4 hari ago
Kemenko Polkam Dorong Penguatan Peran PPID untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik