BONTANG
Bontang Jadi Lokasi Studi Lapangan PKA XII, Bahas Reformasi Kelembagaan dan Advokasi


Sebanyak 38 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XII dari BPSDM Kaltim melaksanakan studi lapangan di Pemerintah Kota Bontang, mulai 17 hingga 19 Juli 2025.
Kegiatan ini mengusung pendekatan baru, berfokus pada identifikasi kelemahan organisasi serta penyusunan rekomendasi kebijakan strategis, alih-alih sekadar mengamati keunggulan atau praktik baik instansi.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing berjumlah 19 orang. Kelompok I melakukan studi ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), sementara Kelompok II bertandang ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, menjelaskan bahwa model studi lapangan (stula) kali ini berbeda dari sebelumnya.
“Jika dulu peserta lebih banyak mempelajari kelebihan atau benchmarking SKPD, kini fokusnya adalah menemukan kelemahan agar peserta dapat memberikan advocacy atau rekomendasi kebijakan,” jelasnya.
Kunjungan ke Kesbangpol disambut langsung oleh Kepala Kesbangpol Bontang, Dedy Haryanto, beserta jajaran. Dalam kesempatan itu, Dedy menyampaikan capaian Kesbangpol dalam menjaga kondusivitas kota, termasuk peran penting dalam suksesnya pelaksanaan Pemilu Legislatif, Pilpres, dan Pilkada serentak.
Usai paparan, sesi pendalaman materi dipandu oleh Widyaiswara Ahli Utama, Jauhar Efendi, yang membimbing peserta menggali isu-isu aktual, termasuk mengenai pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme.
Pada hari kedua, peserta mengikuti ceramah Studi Lapangan Kinerja Organisasi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, di Ballroom Hotel Sintuk. Dalam paparan bertema “Pengayaan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kota Bontang”, Aji membeberkan capaian 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang.
“Berdasarkan survei, 17 program kerja menunjukkan capaian yang sangat baik, dan masyarakat berharap program-program ini dapat terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi, Kabid PKMF Rina Kusharyanti, serta Widyaiswara pendamping Jauhar Efendi dan Sugeng Chairuddin.
Agenda stula ditutup dengan sesi pemaparan dan penyampaian advokasi kebijakan oleh peserta kepada dua instansi, yakni BKPSDM dan Kesbangpol, yang kembali digelar di Ballroom Hotel Sintuk.
Kepala BKPSDM Bontang, Sudi Priyanto, menyambut baik rekomendasi yang disampaikan peserta. Ia menyatakan siap meneruskan masukan-masukan tersebut kepada Wali Kota Bontang sebagai bahan pertimbangan kebijakan di masa mendatang.
“Ini menjadi sumbangan pemikiran yang sangat bermanfaat dalam memperkuat tata kelola pemerintahan di Bontang,” tutupnya. (MJE/Prb/ty/portalkaltim/sty)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ombudsman Kaltim Catat Ratusan Pengaduan, Pelayanan Tak Maksimal Jadi Sorotan
-
SAMARINDA4 hari ago
DPRD Samarinda Desak Pemeriksaan Ulang Fondasi Proyek Teras Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Turun Lagi Juli Ini, Dinas Perkebunan: Dampak Penurunan CPO dan Kernel
-
SAMARINDA4 hari ago
Usul Zonasi Kopi Keliling di Samarinda, Suparno: Tertibkan Tanpa Matikan Penghidupan
-
KUTIM4 hari ago
Gubernur Harum Tinjau Jalan Perbatasan Kutim-Berau: Kami Tidak Hanya Turun Tangan, Tapi Turun Langsung!
-
BERAU4 hari ago
Resmikan Kantor UPTD Pajak di Berau dan Paser, Gubernur Dorong Kepatuhan Wajib Pajak
-
SAMARINDA4 hari ago
Minta Keadilan untuk Balita NA, Kuasa Hukum Desak Visum Ulang Dugaan Kekerasan di Panti Asuhan Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Genjot Aksi Konvergensi, Kukar Jadi Contoh Penurunan Stunting Efektif