Connect with us

SAMARINDA

Babak Kualifikasi Porprov Usai, Jaring Atlet Futsal Kaltim “OTW” Amankan Medali Emas di PON

Published

on

Babak kualifikasi Porprov Kaltim telah resmi berakhir. Talenta terbaik dari daerah dalam futsal, akan dipersiapkan menuju Porprov dan kompetisi nasional alias mempertahankan medali emasi di PON berikutnya.

Kalimantan Timur (Kaltim) seolah tidak pernah kehabisan stok talenta di berbagai cabang olahraga (cabor). Setelah sukses menggebrak panggung nasional di berbagai lini, Benua Etam kembali membuktikan bahwa regenerasi atlet terus berjalan dinamis, tak terkecuali di cabor futsal.

Keberhasilan meraih medali emas pada PON 2024 Aceh-Sumut lalu menjadi bukti sahih bahwa Kaltim adalah “kawah candradimuka” atlet berprestasi.

Kini, semangat untuk mempertahankan takhta itu kembali membara seiring tuntasnya Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) ke-VIII futsal Kaltim di GOR Serbaguna Kadrie Oening, Samarinda, Kamis 18 Desember 2025.

Ajang ini diikuti oleh sembilan kabupaten/kota se-Kaltim dengan total 18 tim putra dan putri yang bertarung habis-habisan. Hanya Kabupaten Paser yang absen dari kualifikasi ini lantaran statusnya sebagai tuan rumah Porprov yang otomatis mengantongi tiket lolos. Meski begitu, absennya satu daerah tak mengurangi tensi persaingan yang tetap kompetitif di lapangan.

Menjaga Tradisi Emas

BK Porprov kali ini memikul beban moral yang cukup besar: menjaga gengsi Kaltim sebagai barometer futsal nasional. Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kaltim, Adnan Faridhan, mengingatkan bahwa futsal bukan lagi cabor pelengkap, melainkan pendulang emas di PON sebelumnya.

“Futsal memberikan medali emas pada PON sebelumnya. Kita patut berbangga karena atlet Kaltim sudah banyak yang masuk ke level nasional. Kita harus terus menerbitkan talenta-talenta besar. Kaltim punya produk atlet yang luar biasa, dan itu harus kita dukung bersama,” tegas Adnan.

Targetnya jelas, yakni mempertahankan medali emas pada PON NTB–NTT mendatang. Adnan pun memuji keberanian daerah yang kini mulai percaya diri menurunkan pemain lokal asli tanpa bergantung pada pemain “cabutan” dari luar wilayah.

Dominasi Bakat Lokal

Satu tahun terakhir, peta kekuatan futsal di Benua Etam mulai merata. Adnan menyoroti lonjakan kualitas dari Samarinda, Balikpapan, hingga Kutai Kartanegara. Menariknya, seluruh kontestan berkomitmen menggunakan 100 persen pemain asli daerah.

Ia optimistis, wajah-wajah yang berkeringat di BK Porprov ini bakal menjadi tulang punggung tim Kaltim di masa depan. Tim teknis dan pelatih pun sudah mengantongi nama-nama potensial untuk diproyeksikan ke level yang lebih tinggi.

Kejutan dari PON 2024

Apresiasi senada datang dari Wakil Sekretaris I KONI Kaltim, Azhari Abubakar. Mewakili Ketua KONI Kaltim, ia mengenang kembali momen haru saat futsal Kaltim menggebrak di PON 2024 Aceh–Sumut.

“Alhamdulillah, futsal Kaltim berhasil meraih medali emas di PON 2024. Padahal sebelumnya futsal belum terlalu diperhitungkan dan berada di luar ekspektasi,” ungkap Azhari.

Azhari juga mengingatkan agar seluruh tahapan menuju Porprov di Paser tetap patuh pada regulasi hasil Rakernas 2024. Kabar menarik lainnya, ke depan akan ada pemisahan antara PON Reguler dan PON Indoor.

Artinya, cabor seperti futsal, voli, dan basket akan punya panggung khusus agar penilaian prestasinya lebih proporsional dan tidak “tenggelam” di tengah riuhnya cabor lapangan terbuka. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.