EKONOMI DAN PARIWISATA
Ada Penyalahgunaan Barcode QRIS Palsu, BI Kaltim Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Kasus penyalahgunaan barcode QRIS palsu disejumlah tempat ibadah menjadi pelajaran bagi semua. Untuk lebih teliti dan waspada sebelum bertransaksi. BI Kaltim memberikan tips aman transaksi berikut ini.
Belakangan ramai terkuak kasus Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu atau yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Menjadi modus kriminal “transaksi” yang terungkap baru-baru ini. Ditengah gencarnya kampanye pemerintah terkait transaksi non tunai. Ternyata ada saja ulah oknum-oknum yang memanfaatkan celah ini.
Modus kejahatannya, denan menukarkan barcode QRIS yang resmi dengan barcode cloningan atau palsu. Dengan nama yang mirip atau sejenis. Ini terjadi di rumah-rumah ibadah seperti masjid di sejumlah kota-kota besar. Barcode QRIS yang ditaro di kotak amal telah dipalsukan atau tidak sesuai peruntukannya.
Di Kaltim sendiri hingga saat ini belum ditemukan kasusnya. Namun, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Ricky P Gozali meminta masyarakat Kaltim untuk lebih waspada.
Ia mengimbau masyarakat dan merchant yang menggunakan QRIS untuk selalu berhati-hati.
“Kehati-hatian itu harus dilakukan semua pihak baik masyarakat maupun merchant,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa 11 April 2023.
Menurutnya, diperlukan kehati-hatian yang baik saat bertansaksi non tunai menggunakan QRIS. Termasuk pembayaran pakai kartu lain atau yang bersifat elektronik lainnya.
Atas penyalahgunaan QRIS tersebut, BI telah berkoordinasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) agar QRIS yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran agar tidak merugikan masyarakat.
Penyalahgunaan ini juga telah ditindaklanjuti oleh penegak hukum dan BI mendukung serta akan membantu sepenuhnya dalam proses penanganan yang dilakukan.
Menghindari kejadian serupa, BI menghimbau kepada masyarakat, PJP, dan pedagang/merchant, untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS.
Tips Aman Transaksi dengan QRIS


Ricky memberikan tips dalam melakukan transaksi QRIS. Bagaimana selalu memperhatikan informasi di dalam aplikasi pada saat memindai QRIS.
Pertama, memastikan nama pedagang/merchant yang tercantum di dalam aplikasi memang benar pedagang/merchant yang menerima pembayaran. Sesuai dengan tujuan transaksi yang ingin dilakukan. Apabila sesuai, silahkan mengikuti petunjuk pembayaran yang diinformasikan oleh pedagang/merchant.
Namun, apabila menemukan kejanggalan atau informasi yang tidak sesuai dengan profil pedagang/merchant yang menerima pembayaran, masyarakat diminta untuk tidak melakukan transaksi. Dengan alasan apapun.
Karena itu sudah bisa dipastikan tidak sesuai peruntukannya. Atau sudah dipalsukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Sementara, bagi pedagang/merchant yang membuka barcode QRIS, diingatkan agar selalu memastikan keamanan QRIS yang ditampilkannya. Agar tidak dapat diganti atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.
“Kepada seluruh masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir dengan QRIS palsu yang kini sedang ramai jadi perbincangan,” pungkasnya. (Prb/diskominfokaltim/am)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas