BONTANG
Akmal Malik Ajak Masata Gali Potensi Sumber Daya Wisata Kaltim
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengajak Masata untuk mulai menggali kembali potensi sumber daya wisata yang bisa dioptimalkan contohnya seperti mengoptimalkan wisata yang masih dihuni buaya.
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak jajaran pengurus masyarakat sadar wisata (Masata) dapat menggali potensi sumber daya wisata di Kaltim untuk dikembangkan secara maksimal.
Menggali potensi sumber daya wisata bisa dengan membuat paket wisata unik yang mampu menarik wisatawan berkunjung ke daerah.
“Saya mengajak Masata untuk mulai menggali kembai potensi sumber daya wisata yang bisa dioptimalkan lagi,” kata Akmal Malik saat Welcome Dinner Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Masyarakat Sadar Wisata (Masata), sekaligus Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Masata Bontang , di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Kamis malam, 7 Desember 2023.
Kota Bontang memiliki potensi sumber daya wisata laut yang masih bisa dioptimalkan, seperti kawasan yang masih dihuni buaya muara. Kawasan ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.
“Saya sempat diomongkan, ngapain ngurusin buaya,” seloroh Akmal sambil tersenyum.
Dikutip melalui laman Pemprov Kaltim, beberapa tahun ini, Bontang terkenal dengan keberadaan buaya Riska yang viral di media sosial.
Menurut Akmal, jika keberadaan “Riska” dibumbui dengan cerita-cerita yang bagus, mungkin membuat orang penasaran, dan banyak orang yang ingin melihatnya secara langsung.
“Seperti Danau Loch Ness di Skotlandia yang banyak dikunjungi wisatawan, mitosnya ada monster penunggunya, padahal tidak ada itu, cerita itu hanya untuk menarik orang kesana,” ungkap Akmal.
Beda dengan di Bontang, ada mahluknya, tinggal bagaimana warga dan penggiat wisata membuat (mengarang) cerita yang menarik, sehingga orang tertarik datang melihat.
Akmal mencontohkan Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang berhasil mengembangkan potensi sumber daya wisata secara maksimal.
“Bali dengan budayanya yang dikemas dengan baik serta didukung hospitality (keramahan) penduduknya,” ujar Akmal.
Penduduk Bontang yang multi etnis, ujarnya juga bisa dlkemas menjadi paket wisata dengan mengadakan festival budaya etnis secara bergantian.
“Adakan bulan budaya, bergantian bisa budaya Bugis, Jawa, Kutai ataupun Minang,” pungkas Akmal.
Hadir dalam acara itu, Wakil Walikota Bontang Najirah, Wakil Ketua Umum DPP Masata, Abdul Razaq serta unsur Forkompinda Bontang. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoInilah 10 Provinsi Dengan Lahan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, Kaltim Termasuk?
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN5 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAntisipasi Bencana di Kaltim, Dinsos Stok 17.000 Paket Logistik untuk Setahun Penuh

