Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Alhamdulillah, Stok Beras di Kaltim Aman sampai Idulfitri Tahun Depan

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: petugas Bulog sedang mengangkut beras di gudang. (IST)

Tak sampai 4 bulan ke depan, akan ada 4 momen yang membuat permintaan bahan pangan meningkat pesat. Yakni Natal, Tahun Baru, bulan Ramadan, dan Idulfitri. Jika tidak diantisipasi, ancaman inflasi terbuka lebar. Beruntung, stok beras di Kaltim dinyatakan aman hingga Idulfitri mendatang.

Pemprov Kaltim menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim di penghujung tahun 2024. Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan, Provinsi Kaltim memiliki rekaman yang cukup baik terhadap pengendalian inflasi. Pasalnya, tahun 2024 awal Kaltim hampir masuk kategori daerah yang memiliki inflasi tertinggi, tapi bukan paling tertinggi. Kemudian, hampir menjadi daerah yang memiliki inflasi terendah. Tapi, juga bukan yang terendah.

“Alhamdulillah, kita masih di posisi tidak mengkhawatirkan. Tapi, tentu tetap menjadi perhatian bersama,” ucap Sri Wahyuni saat memimpin HLM TPID Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 17 Desember 2024.

Baca juga:   Ketua Forsesdasi Berharap Pemerintah Segera Beri Kejelasan pada Pegawai Pemerintah Non ASN

Menurut Sri, untuk pertumbuhan ekonomi Kaltim, tidak buruk. Meskipun dibandingkan tahun sebelumnya dengan semester yang sama, maka adanya penurunan. Walaupun pertumbuhan ekonomi di Kaltim saat ini di atas rata-rata nasional. Adapun presentasenya, yakni triwulan III mencapai 5,52 dan ketika 2023 mencapai 6,22.

Bahkan, awal 2024 Kaltim sempat mencapai kurang lebih 7,2. Sementara, untuk pengembangan inflasi November 2024 sesuai month to month diangka 0,08 persen di bawah nasional 0,30 persen. Sedangkan berdasarkan year on year diangka 1,54 persen di bawah nasional 1,55 persen. Sementara berdasarkan year on date Kaltim sedikit di atas nasional, yakni 1,16 persen dan nasional 1,12 persen.

“Inflasi ini diterima Provinsi Kaltim berdasarkan empat kabupaten dan kota se-Kaltim yang menjadi indikator indeks harga konsumen. Yakni, Berau mencatatkan inflasi yang tinggi year on yearnya mencapai 3,14 persen. PPU year on year-nya 0,90 persen, Balikpapan year on year 1,19 persen dan Samarinda 1,51 persen. Sehingga, inflasi Kaltim berdasarkan year on year tercatat 1,54 persen,” jelas Sri.

Baca juga:   BMKG Peringatkan Potensi Pasang Laut hampir 3 Meter di Pesisir Kaltim

Proyek Pengendalian Inflasi

Kemudian, yang menjadi faktor inflasi di Kaltim disebabkan melalui komoditi pangan dan ditambah faktor angkutan udara berdasarkan month to month. Sedangkan year on year tidak masuk faktor dari angkutan udara.

Selanjutnya, upaya pengendalian inflasi di Kaltim. Pemprov Kaltim sudah melakukan berbagai upaya antisipasi. Artinya, bersama pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim sudah melakukan sinergi.

“Kita sudah mengantisipasi toko penyeimbang. Yang kita sebut dengan Sigap. Ada dua kios Sigap di Samarinda, di PPU satu kios, Berau satu kios dan Balikpapan dua kios. Jadi, daerah pengendali Inflasi sudah mempunyai kios penyeimbang,” jelasnya.

“Mudah-mudahan menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 maupun bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri dapat terkendali. Termasuk, pengendalian harga dan pasokan komoditi yang biasa dibutuhkan masyarakat. Bahkan, subsidi ongkos angkut juga dilakukan. Ketersediaan pasokan juga dilakukan pemantauan dan komunikasi serta beberapa regulasi diterbitkan untuk mendukung pengendalian inflasi,” jelasnya.

Baca juga:   Bus Study Tour SMKN 17 Samarinda Tabrakan dengan Truk Alat Berat di IKN, Tak Ada Korban Jiwa, Disdikbud Bakal Evaluasi

Sementara, sesuai informasi Bulog Kaltim, bahwa stok beras di Kaltim aman hingga tiga hingga empat bulan ke depan. Artinya, hingga Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri stok beras, baik premium dan komersil aman di Kaltim. Yakni, 3.900 ton di Samarinda, Paser 1.200 ton dan Berau 1.300, di Balikpapan 2.480 ton.

“Jadi, sesuai informasi Bulog, ketersedian beras kita aman tiga hingga empat bulan ke depan di Kaltim,” jelasnya.

Sri juga mengimbau kabupaten/kota se-Kaltim jika memang ada wilayah yang petani mereka panen beras, diharapkan dapat mengkonfirmasi kepada Bulog, sehingga bisa didata maupun dikomunikasikan, sehingga ketersediaan beras betul-betul cukup di Kaltim. (fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.