SAMARINDA
Andi Harun Beri Catatan Khusus pada Tiga Perusda Samarinda

Wali Kota Andi Harun memanggil sekaligus tiga perusahaan daerah (Perusda) milik Pemkot Samarinda. Ketiganya memang mengalami peningkatan kinerja dalam satu semester pertama tahun 2022 ini, namun masing-masing tetap ada catatan khusus yang menjadi ‘PR’ masing-masing.
Catatan untuk PD BPR Samarinda masalah NPL alias kredit macet. Catatan untuk Perumdam Tirta Kencana masalah klasik NRW atau kehilangan air. Sementara catatan atas Perumda Varia Niaga Samarinda yang terus menggeliat usahanya namun harus tetap diperhatikan beban operasional terhadap ratio sehatnya.
“Ketika baru memimpin kota ini, saya langsung pelajari ketiga perusda. Karena salah satu misi saya adalah bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah,” ungkap Andi Harun.
Menurutnya sekarang tidak populer lagi pendapatan asli daerah dibebankan semata-mata kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan pajak dan retribusi. Tetapi bagaimana kita menggerakan potensi dari badan usaha milik daerah (BUMD) atau perusda.
“Di mana ini sejalan dengan arah kebijakan nasional, BUMN melakukan penguatan kinerja di berbagai sektor, sehingga bisa memberi kontribusi pendapatan nasional dan perusda di daerah bisa memberi kontribusi pendapatan asli daerah,” terang Andi Harun.
Dia tidak memungkiri adanya peningkatan kinerja. Namun ada beberapa catatan yang disampaikannya agar ketiga Perusda bisa meningkatkan kontribusinya kepada PAD Samarinda.
Secara keseluruhan untuk ketiga perusda tadi ditekankannya beberapa hal. Pertama, pembenahan dari sisi mitigasi resiko dalam pengelolaan Perusda. Kedua, penerapan aplikasi teknologi informasi dalam manajemen maupun pelayanan. Kemudian, ekspansi usaha dan juga bagaimana membuat target kontribusi untuk PAD.
Melihat dari laporan keuangan, Perumdam Tirta Kencana Samarinda dari sisi laba cukup menggembirakan karena baru satu semester sudah hampir mencapai target. Namun demikian, Andi Harun meminta Perumdam Tirta Kencana untuk membuat target penurunan Non Revenue Water (NRW).
“Dewas (Dewan Pengawas, Red.) lakukan rapat internal. Ini tahun kedua saya, NRW belum turun signifikan. Buat rencana terukur,” perintah Andi Harun kepada jajaran Dewas Perumdam Tirta Kencana.
Dia juga meyetujui rencana Perumdam untuk penerapan bertahap digital water meter. Sebagai upaya menghindari losses water sehingga bisa menekan NRW.
Sementara bagi BPR, yang utama Andi Harun meminta agar membuat target penurunan Non Performing Loan (NPL) atau kredit macetnya. “Lakukan seleksi terhadap debitur,” tegasnya.
Andi Harun juga meminta BPR melakukan pembenahan sistem pengelolaan manajemen bank, penyehatan manajemen di internal.
“Lakukan kemitraan dan penguatan strategi penyaluran kredit. Kalau perlu berkolaborasi dengan Perusda kita, apakah Perumdam Tirta Kencana dan juga Perumda Varia Niaga. Harapan saya, BPR bisa lebih sehat dari sekarang,” imbuhnya.
Begitu pula terhadap Perumda Varia Niaga yang terus melakukan ekspansi usahanya sehingga terjadi peningkatan laba yang signifikan.
“Varia Niaga mampu menyelesaikan masalah dan membuat terobosan baru juga pendapatan baru bagi perusahaan. Namun perlu jadi perhatian, ekspansi bisnis boleh tapi tetap memperhatikan ratio antara peningkatan pendapatan dengan peningkatan operasional,” urai Andi Harun.
“Peningkatan biaya operasional tidak bisa dihindari apabila memang diperlukan, tapi tetap menjaga rasio sehatnya. Laba bersihnya harus lebih besar daripada biaya operasionalnya,” sambungnya. (redaksi)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan