SAMARINDA
Andi Harun Ingin Ubah Slogan Samarinda, dari Kota Tepian Jadi Kota Peradaban

Andi Harun ingin menjadikan Kota Peradaban sebagai slogan baru Kota Samarinda. Menggantikan Kota Tepian yang sudah melekat untuk ibu kota Kaltim.
Selama ini Samarinda dijuluki sebagai Kota Tepian. Selain terletak di tepi sungai, juga merupakan singkatan dari Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman. Namun wali kota tak ingin menggunakan istilah itu. Diganti menjadi Kota Peradaban.
Istilah Kota Tepian sudah melekat erat dengan Samarinda sejak tahun 1988. Pemerintah ketika itu resmi menjuluki Samarinda sebagai Kota Tepian pada perayaan HUT ke-28 Kota Samarinda. Selain benar-benar terletak di tepian Mahakam. Tepian sendiri adalah akronim dari Teduh, Rapi, Aman, dan Nyaman.
Slogan Kota Tepian itu kemudian menjadi identitas Kota Samarinda selama bertahun-tahun bahkan hingga saat ini. Namun Wali Kota Samarinda Andi Harun ingin mengubahnya.
“Secara pribadi kalau bisa kita tidak menggunakan lagi istilah tepian, Kota Tepian,” katanya pada Sabtu 23 Desember 2023.
Andi Harun turut menyinggung Makassar yang sempat berganti nama menjadi Ujung Pandang. Kemudian dikebalikan menjadi Kota Makassar pada tahun 1999.
“Mengapa mereka mengganti, secara kalimat itu kurang enak didengar. Ujungnya pandangan. Kita ini kota di tepi, sehingga kami ubah menjadi Kota Peradaban.”
Menurut pemimpin Kota Samarinda itu. Meski Tepian memiliki makna filosofis yang baik namun masih kurang untuk Kota Samarinda. Karena istilah tepian membuat Ibu Kota Kaltim seolah berada di pinggiran. Tertinggal.
“Saya memang hampir tidak pernah dalam pidato sambutan saya dengan menggunakan istilah tepian. Kenapa, saya ingin memberi kepada kota sendiri, dia bukan kota yang tepi, dia adalah kota yang di tengah, kota yang hebat, dan kota yang luar biasa.”
“Dan kita tidak berjuang merubah ruangnya, Kota Samarinda tetap. Tapi bukan lagi sebagai kota yang berada di tepi tapi kota yang berada di tengah-tengah pergaulan kota-kota yang maju di Indonesia,” jelasnya.
Andi Harun menghilangkan istilah tepian secara perlahan. Seperti mulai merepresentasikannya dengan menamai proyek revitalisasi kawasan Tepian Mahakam menjadi nama Teras Samarinda.
“Sehingga saya menyebut Teras Samarinda bukan Tepian Samarinda,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA4 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif