Connect with us

POLITIK

Andi Harun Sebut Pilkada Kotak Kosong di Samarinda Sudah Sewajarnya

Diterbitkan

pada

Andi Harun memberi sambutan saat mendaftar sebagai bakal calon wali kota Samarinda. (Dok/KPU)

Andi Harun menyebut keputusan semua partai parlemen mengusung dirinya sudah tepat. Karena berdasar survei, sebanyak 88,6 persen warga Samarinda menginginkannya menjadi wali kota lagi. Jadi sudah sewajarnya semua partai mengikuti kehendak rakyat.

Bakal calon Andi Harun-Saefuddin Zuhri menjadi satu-satunya peserta Pilkada Samarinda yang mendaftarkan diri ke KPU. Keduanya berangkat ke kantor KPU dengan dukungan 10 partai parlemen dan 1 non parlemen. Mantap.

Meski sebelumnya semua partai membuka penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota. Yang menarik minat beberapa calon petarung Pilkada. Namun pada akhirnya, semua menjatuhkan pada pilihan yang sama, yakni petahana Andi Harun.

Elektabilitas yang tinggi membuat semarak pesta demokrasi di ibu kota Kaltim tak begitu hangat. Sederhananya, sebelum Pilkada pun, masyarakat sudah tahu siapa pemenanganya. Tentu dengan tidak mendahului takdir.

Baca juga:   Didukung 9 dari 10 Partai Parlemen, Andi Harun: Saya Tak Rencanakan Lawan Kotak Kosong

Situasi ini pun menciptakan skema kotak kosong pada Pilkada mendatang. Sesuatu yang selalu jadi polemik, tapi Samarinda adalah pengecualian.

Kotak Kosong Hal yang Wajar

Sebelumnya, Andi merespons isu kotak kosong. Ia mengaku tidak berencana membuat situasi ini.

Setelah mendaftar ke KPU Samarinda, ia kembali membahasnya. Kali ini dengan narasi yang lebih percaya diri. Berikut pernyataan lengkapnya.

“Diksi kotak kosong sebaiknya dihindari, karena pertama belum berakhir masa pendaftara,” ucapnya, Kamis sore.

“Tapi justru yang kita harus apresiasi, dari semua riset politik maupun survei bahwa 88,6 persen masyarakat Samarinda menginginkan saya untuk maju kembali sebagai wali kota.”

“Artinya keputusan partai politik itu semuanya sangat tepat. Karena seluruh partai politik, sesuai dengan kehendak konstituennya. Sesuai dengan kehendak mayoritas warga Kota Samarinda.”

Baca juga:   Andi Harun-Saefuddin Zuhri Daftar ke KPU Samarinda Tanpa Konvoi dan Gimmick

“Justru jadi masalah, jadi pertanyaan kalau ada keputusan partai politik yang memutuskan berbanding terbalik dengan konstituen. Kan mayoritas masyarakat Samarinda, 88,6 persen menginginkan kembali saya.”

“Seluruh partai memutuskan saya menjadi calon wali kota, kan justru masalah kalau partai politik nya memutuskan calon lain. Padahal warga Samarinda mayoritas, tidak 100 persen, 88,6 persen menginginkan kembali saya menjadi wali kota. Terbukti saat perseorangan kemarin memenuhi syarat kan.” (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.