SAMARINDA
Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Sosper di Samarinda Seberang, Ingatkan Pentingnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis menyambangi warga di Samarinda Seberang. Lewat agenda Sosper, ia mengajak masyarakat untuk kembali menggalakkan pengamalan Pancasila di lingkup keluarga.
Anggota Dewan Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi telah menjalani beragam agenda kedewanan pada 2024. Mulai dari serap aspirasi, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), dan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper).
Di awal tahun 2025 ini, Darlis kembali menyapa konstituennya. Menyambangi masyarakat di kawasan Samarinda Seberang yang merupakan daerah pemilihan (dapil)-nya. Melalui agenda Sosper.
Dalam Sosper kali ini, ia melakukan sosialisasi atas Peraturan Daerah Kaltim Nomor 9 Tahun 2023. Perda tersebut membahas Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Sosper di Samarinda Seberang
Sosper yang dilaksanakan Darlis berlangsung di pelataran musala SDN 008 Kecamatan Samarinda Seberang. Sabtu, 4 Januari 2024. Agenda ini, selain menyebarluaskan Perda, juga mengingatkan kembali terkait pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Utamanya bagi masyarakat Kaltim.
Darlis menilai, Perda ini memiliki peran strategis di masyarakat. Terlebih, tantangan dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai pancasila akan semakin melemah jika tak mendapat perhatian mulai dari sekarang. sehingga penting sampai kepada masyarakat.
“Saya melihat hal tersebut sebagai ancaman serius,” kata Darlis kepada Kaltim Faktual usai agenda.
Bagi Darlis, setiap butir nilai pancasila sangat penting sebab lima sila tersebut menjadi modal utama bangsa Indonesia. Nilai-nilai itu harus terus dipertahankan.
“Bangsa kita tumbuh dan berkembang dengan modal pancasila sebagai ideologi. Sehingga tidak boleh juga kita membiarkan nilai nilai itu tergerus.”
Kondisi dan Solusi Wawasan Kebangsaan di Kaltim
Secara garis besar, melemahnya penghayatan dan pengamalan butir-butir pancasila tak hanya terjadi di banyak daerah di Indonesia. Darlis menyoroti, ancaman ini juga terjadi di Kaltim.
Jika dibiarkan, fenomena ini akan jadi efek bola salju. Artinya, hal-hal kecil yang tak ditangani segera justru akan lebih memberatkan bagi pemerintah di masa depan. Untuk itulah Sosper dilaksanakan.
Solusinya, orang tua sebagai penopang utama di lingkup keluarga wajib mengambil bagian memberi pemahaman mendasar tentang wawasan kebangsaan.
“Kunci utamanya ada di keluarga. Kalau di tingkat keluarga sudah memulai, maka pembinaan di tingkat sekolah cenderung lebih ringan,” jelasnya.
Pemerintah Pro Aktif
Selanjutnya, ia memastikan DPRD dan pemerintah akan secara pro aktif mengoptimalkan berbagai upaya untuk memastikan implementasi nilai pancasila dan wawasan kebangsaan. DPRD lewat sosper, dan Pemerintah Provinsi Kaltim lewat pendidikan formal. Dari tingkat paling dasar hingga di tataran perguruan tinggi.
“Karena biar bagaimanapun caranya pemerintah berupaya tapi kalau masyarakat tidak ambil peran, akan sia-sia juga,” pungkasnya. (nkh/ens)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SAMARINDA4 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya
-
KUKAR4 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ