Connect with us

SAMARINDA

Back to Pasar 2024; Upaya Membangkitkan Pasar Konvensional dari Gempuran Toko Online

Diterbitkan

pada

back to pasar
Ilustrasi: Semua Pasar di Samarinda tengah dibenahi. (Nisa/Kaltim Faktual)

Pandemi Covid-19 dan tumbuh suburnya toko online. Membuat kegiatan jual beli secara langsung di pasar menurun. Disdag Samarinda pun mencanangkan progam Back to Pasar 2024. Demi menggalakkan kembali perdagangan offline.

Meski dunia sudah pulih dari Pandemi Covid-19 kemarin. Namun jumlah kunjungan ke pasar belum pulih sepenuhnya. Hal ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk Samarinda.

Sejumlah pedagang di Samarimda sempat mengeluhkan sepinya pasar. Selain dampak pandemi, gempuran e-commerce juga tak luput jadi faktor. Orang jadi lebih suka belanja online.

Sehingga ekonomi pasar jadi tidak stabil. Apalagi untuk pedagang yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di pasar dan masih terus berusaha menaikkan omsetnya.

Baca juga:   Progres Lambat, Rencana Bus Listrik Samarinda Tahun Depan Masih Berkutat di Konsep

Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas menjelaskan. Kalau citra pasar juga mempengaruhi kedatangan orang. Di Samarinda, pasar memiliki citra yang negatif. seperti kumuh, tidak terawat, hingga bau.

Untuk itu Marnabas kini tengah berusaha agar pasar bisa kembali ramai. Yakni dengan mencanangkan program Back to Pasar 2024. Disdag tengah menggencarkan perbaikan berbagai pasar di Samarinda. Termasuk Pasar Pagi yang belakangan jadi polemik.

“Bagaimana caranya orang nyaman datang ke pasar. Makaya semua pasar kan kita sedang benahi, supaya orang back to pasar,” jelas Marnabas pada Rabu, 27 September 2023.

“Ini upaya Wali Kota selain mengembalikan marwah pasar sebagai pusat bertemunya antara pengunjung dengan pedagang. Maka kita banyak merevitalisasi pasar-pasar yg ada di Kota Samarinda secara berjenjang,” lanjutnya.

Baca juga:   Harga Beras Naik, Jokowi Ingin Kuatkan Impor, Andi Harun Ajak Warga Makan Jagung

Marnabas mencatat, pada tahun 2023 ini Pasar Palaran akan menyusul Pasar Merdeka dengan SNI. Sementara tahun depan, 5 pasar lagi akan ber-SNI.

Kemudian Pasar Sungai Dama Lama akan ditutup pada Januari 2024. Pedagangnya akan pindah di Pasar Sungai Dama Baru. Kemudian Pasar Subuh akan dipindah ke Pasar PM Noor. Pasar Tungging akan pindah ke Pasar Harapan Baru. Pasar Tumpah juga akan digabung. Ditambah Pasar Baqa yang akan diresmikan Desember.

“Kami buat setiap pasar memiliki ciri khas, supaya punya daya tarik sesuai dengan keunggulan pasar yang ditonjolkan. Bahkan kami buat kajian, kenapa pasar ini sepi dan bagaimana caranya menghindupkan pasar,” kata Marnabas.

Baca juga:   Pelamar Kerja Tinggi, DPRD Samarinda: Job Fair Mestinya Sebulan Sekali

Selain itu, ia juga berencana bakal bangun Pasar Buah yang modern. Letaknya di depan Pasar Merdeka. Dengan bangunan 2 lantai. Dan akan ada konsep Drive Thrue. Rencananya tahun depan.

Karena menurut Marnabas, sepinya pasar juga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga meramaikan pasar memang diperlukan. Katanya semua pasar di Samarinda kedepan akan bagus dan modern.

“Jadi orang-orang akan tertarik lagi back to pasar,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.