BALIKPAPAN
Balikpapan Peringati HUT ke-126, Butuh Kolaborasi dan Sinergi Atasi Beragam Persoalan

Kota Balikpapan memasuki usianya yang ke 126 tahun. Meski dilabeli kota metropolis di Kaltim, Kota Beriman ini masih menyimpan beragam permasalahan kota. Butuh kolaborasi dan sinergi, atasi beragam persoalan dan tantangan ke depan.
Jumat 10 Februari 2023, Balikpapan genap berusia 126 tahun. Usia yang menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud jadi momentum untuk memperbaiki persoalan kota.
Tak terelakan, Balikpapan jadi kota paling maju di Benua Etam. Dalam urusan tata kota dan kemajuan daerahnya. Tapi bukan berarti tidak ada permasalahan kota.
Rahmad bilang, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan pembangunan. Masih terdapat kekurangan untuk menuju kesejahteraan dan memaksimalkan infrastruktur kota Beriman.
Ia berharap, pemerintah kota, provinsi dan pusat, serta seluruh elemen masyarakat bisa berkolaborasi dan bersinergi. Demi mewujudkan kesetaraan, kesejahteraan dan kemajuan pembangunan.
Harapan itu yang menjadi tema HUT Kota Balikpapan ke 126 tahun ini. Balikpapan Kolaborasi, Balikpapan Sinergi.
“Saya berharap dan menghimbau seluruh unsur baik pemerintah, swasta maupun masyarakat dapat terus saling berkolaborasi dan bersinergi dalam seluruh proses pembangunan kota. Sehingga ke depannya kota Balikpapan dapat berkembang menjadi kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern, dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman,” kata Rahmad Mas’ud saat Paripurna Istimewa HUT Kota Balikpapan ke 126, di Hotel Novotel Balikpapan, 7 Februari 2023 lalu.⠀
“Yang namanya kekurangan itu sampai akhir hayat pasti ada kekurangan. Jadi untuk menutupi itu, mari kita lakukan dengan etos kerja, komitmen, integeritas dan loyalitas kita untuk membangun kota Balikpapan,” tambahnya.
Beragam tantangan ke depan pemkot, utamanya adalah masalah banjir. Saat ini, pemkot tengah fokus melaksanakan program pengendalian banjir kota. Meski permasalahan banjir tidak seburuk di daerah lain, tetapi paling tidak bisa mengurangi intesitas banjir di kota Balikpapan.
“Secara fakta kan Balikpapan banjirnya tidak seperti kota lain yang bermalam sampai 3-4 hari. Tapi apapun bentuknya itu semua kami akan memperbaiki minimal mengurangi banjir yang ada,”
“Di tengah pertumbuhan kota Balikpapan, pembangunan itu juga harus kita kontrol, jangan sampai ada tempat pembangun baru menjadi biang baru timbulnya banjir. Ini yang menjadi perhatian serius kami juga,” terang Rahmad.
Balikpapan Bersiap Pintu Gerbang IKN
Wali Kota juga mengaspresiasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan, terlepas dari masih banyaknya kekurangan. Ini yang menjadi kelebihan Balikpapan dari daerah lain.
Di mana beranekaragam suku, budaya dan agama ada di Balikpapan, namun rasa persatuannya tetap mengikat satu dengan yang lain. Menjadi modal keyakinan, Balikpapan bisa terus maju dan berkembang menjadi kota masa depan.
“Walau perbedaan itu, tapi timbul rasa semangat gotong royong sebagai warga negara Indonesia. Itulah budaya Indonesia yang sejatinya sebagai orang timur.
Apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Wali Kota berharap budaya itu bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Karena Balikpapan akan menjadi penyangga sekaligus pintu gerbang, guna menyambut dan mendukung hadirnya Ibu Kota baru tanah air. Balikpapan harus bersiap menghadapi tantangan dan peluang IKN.
“Kota ini kan harus aman dulu dan setelah itu baru nyaman. Dan setelah itu semua terjadi, inshaa allah kota Balikpapan ini nyaman selama-lamanya untuk dihuni,” tandasnya. (kk)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan